Jepang Batal Bangun Stadion Termahal di Dunia

Stadion Nasional Jepang untuk Olimpiade 2020 yang batal.
Sumber :

VIVA.co.id - Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, mengumumkan desain yang akan digunakan menjadi Stadion Nasional yang jadi salah satu landmark jelang Olimpiade 2020 telah dibatalkan. Pasalnya desain calon stadion termahal di dunia itu bakal menguras dana besar-besaran.

Al-Deehani, Atlet Tanpa Negara Pertama Raih Emas Olimpiade

Menurut Sports Illustrated, Abe telah memerintahkan pengkajian ulang terkait rencana tersebut dan juga kembali membuka proses bidding untuk pembangunan stadion yang bakal jadi venue pembukaan dan penutupan pesta olahraga terbesar di dunia itu.

Sebenarnya, pembangunan stadion yang didesain oleh arsitek, Zaha Hadid, rencananya dimulai pada Oktober 2015 di lokasi stadion sebelumnya yang dibangun saat jadi tuan rumah Olimpiade 1964.

Tak Raih Medali, Dewi akan Kejar Peringkat Terbaiknya

Angka biaya stadion dengan bentuk mirip helm pembalap sepeda itu sampai USD$2 miliar, atau setara dengan Rp 26,715 triliun, dan rencananya selesai pada 2019 jelang jadi tuan rumah Piala Dunia Rugby. Biaya tersebut naik dua kali lipat dari rencana awal ketika Jepang terpilih jadi tuan rumah pada 2013.

Hendra Setiawan Ungkap Rencana Masa Depan Kariernya



"Kami memutuskan untuk kembali dari awal terkait rencana stadion Olimpiade-Paralympics Tokyo, dan mulai dari nol," ujar Abe, seperti dilansir dari Reuters.

"Biayanya melambung terlalu banyak. Saya sudah mendengar suara masyarakat dan atlet sekitar satu bulan terakhir, yang meminta untuk menimbang ulang. Kami akan meminimalisir biasa sebanyak mungkin dan membuat yang terbaik juga paling realistis," tambahnya.

Desain stadion yang dibuat Hadid berkapasitas 80.000 tempat duduk dengan atap setengah tertutup, yang berdiri dari pancang besi, kursi yang bisa bergerak, dan juga tahan gempa bumi.

Namun, sayangnya ekonomi Jepang saat ini sedang tidak dalam kondisi prima. Belum lagi pembangunan di Jepang mencapai harga tertinggi sejak 1993, terutama di kota besar macam Tokyo. Jepang juga dalam masa rekonstruksi usai gempa bumi dan bencana tsunami pada 2011. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya