Sumber :
- Reuters
VIVA.co.id
- Atlet judo Brasil, Rafaela Silva sukses meraih medali emas dalam ajang Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Di partai puncak, dia berhasil mengalahkan wakil Mongolia, Sumiya Dorjusen hanya dalam tempo 47 detik.
Hasil ini memuat nama Rafaela melambung. Dia menjadi atlet pertama penyumbang medali emas bagi Brasil di hajatan olahraga tersebut di dunia edisi kali ini.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Hasil ini memuat nama Rafaela melambung. Dia menjadi atlet pertama penyumbang medali emas bagi Brasil di hajatan olahraga tersebut di dunia edisi kali ini.
Namun, ada kisah menarik di balik keberhasilan pejudo berusia 24 tahun tersebut. Pelecehan rasial yang diterimanya beberapa tahun lalu menjadi penyulut semangat.
Empat tahun lalu, Rafaela didiskualifikasi dari Olimpiade 2012 di London. Setelah itu, dia banyak menerima pesan rasis, dan juga ancaman lewat media sosial.
Bahkan, karena banyaknya cacian yang diarahkan kepadanya. Di Brasil sempat muncul ketegangan rasial. Apalagi, dia juga berasal dari perkampungan kumuh yang diisi banyak penduduk miskin.
Akan tetapi, kini namanya justru melambung. Fotonya terpampang di halaman media massa Brasil, dan menjadi idola baru masyarakat di sana. "Kemenangan ini menunjukkan jika anak-anak daerah kumuh memiliki kelebihan," katanya.
"Saya bisa menjadi contoh bagi anak-anak. Menjadi hitam bukan berarti anda pantas dipandang berbeda. Anda berada di jalanan, dan orang-orang memeluk tasnya dengan sangat erat," imbuh Rafaela seperti dilansir
Reuters
.
Mempersembahkan medali emas bagi negaranya bukanlah hal mudah didapat Rafaela. Dia mesti berjuang keras dalam setiap latihan agar bisa tampil maksimal di Olimpade edisi kali ini.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Namun, ada kisah menarik di balik keberhasilan pejudo berusia 24 tahun tersebut. Pelecehan rasial yang diterimanya beberapa tahun lalu menjadi penyulut semangat.
