- Sporza.be
VIVA.co.id - Nasib sial dialami oleh atlet judo Belgia, Dirk Van Tichelt. Usai menyabet medali perunggu di nomor -73 kilogram, Van Tichelt justru dirampok.
Peristiwa ini terjadi pada Senin 8 Agustus 2016 lalu. Setelah bertanding, Van Tichelt berniat untuk merayakan keberhasilannya meraih medali pertama di Olimpiade.
Dia akhirnya mengunjungi pantai Copacabana, Rio de Janeiro, bersama rekannya, Matthias Casse. Saat berkeliling pantai Copacabana, telepon seluler Matthias direbut dari genggamannya.
Van Tichelt pun mengejar pencopet tersebut. Judoka 32 tahun tersebut berhasil menangkapnya. Namun, pencopet tersebut melakukan perlawanan. Dia meninju wajah Van Tichelt dan langsung kabur.
"Benar, dia menangkap sang pencopet dan mendapatkan hantaman di wajah. Kasus ini sudah dilaporkan ke pihak berwajib. Kepolisian Brasil menyebut Van Tichelt sebagai korban dan pelakunya adalah warga lokal," begitu pernyataan NOC Belgia seperti dilansir Sporza.
Usai mendapatkan hantaman di wajah, Van Tichelt pun dilarikan ke rumah sakit. Beruntung, lukanya tidak terlalu serius.
Keamanan memang menjadi isu sensitif selama perhelatan Olimpiade. Berbagai insiden sudah mengancam kelangsungan pesta olahraga terbesar di dunia ini. Sebelumnya, bus wartawan yang hendak berangkat ke Olympic Park, ditembaki sekelompok orang tak dikenal.
(ase)
Al-Deehani, Atlet Tanpa Negara Pertama Raih Emas Olimpiade
Dia jadi atlet independen karena negaranya dihukum IOC.
