Usaha Berdarah-darah Pemuda Singapura Kalahkan 'Si Alien'

Perenang Singapura, Joseph Schooling, rebut medali emas Olimpiade 2016
Sumber :
  • REUTERS/John Sibley

VIVA.co.id – Perenang Singapura, Joseph Schooling, berhasil mengalahkan jagoan renang Amerika Serikat, Michael Phelps, untuk memberikan medali emas Olimpiade pertama bagi negaranya. Schooling langsung populer.

Peraih Medali Emas Olimpiade Tersandung Kasus Doping, Pilih Pensiun

Dikenal sebagai pemecah rekor nasional dan jawara di kompetisi regional Asia Tenggara, Schooling menjadi tumpuan Singapura, yang sebelumnya hanya bisa mendapatkan 2 perak dan 2 perunggu sejak tampil di Olimpiade 1948.

"Itu adalah perjalanan yang berat. Saya telah melakukan sesuatu yang tak pernah dilakukan warga negara saya sebelumnya. Saya mendapatkan banyak dukungan dan itu fenomenal," ujar Schooling, seperti dilansir dari Reuters.

Sri Wahyuni, 'Wonder Woman' di Pentas Olimpiade

"Ini adalah perjalanan yang sulit, saya tidak akan berbohong, orang pertama yang menembus tembok, itu selalu berdarah-darah," lanjutnya.

Ditonton oleh sang ibu dan presiden Singapura, Tony Tan, di tribun, pemuda 21 tahun itu sukses mengalahkan Phelps, perenang Afrika Selatan, Chad Le Clos, dan atlet Hungaria, Laszlo Cseh, dalam final 100 meter gaya kupu-kupu hari Jumat, 12 Agustus 2016.

Peraih Medali Olimpiade Diskors karena Hina Islam

Singapura menghabiskan berjuta-juta dolar dalam usaha merebut lebih banyak medali di Olimpiade, termasuk menawarkan naturalisasi untuk atlet-atlet berbakat. Selain itu, bonus S$1 juta atau setara Rp9,7 miliar juga dijanjikan untuk sekeping medali emas.

Schooling sudah meninggalkan kampung halamannya pada usia 14 tahun untuk berlatih di Amerika Serikat dan saat ini sedang menuntut ilmu di University of Texas di Austin.

Program latihannya tidak main-main, dipimpin oleh pelatih renang Timnas Amerika, Eddie Reese, di Olimpiade 2008 dan 2012.

Ambisi Schooling untuk tampil di Olimpiade sudah muncul saat usianya masih enam tahun saat ngobrol dengan kakeknya, Lloyd Valberg, mantan atlet lompat tinggi yang juga merupakan Olimpian Singapura pertama.

"Momen ini bukan soal saya, ini semua untuk pelatih, teman dan keluarga yang percaya saya bisa lakukan hal ini sejak saya berusia enam tahun," kata Schooling.

Schooling merebut medali emas pertamanya untuk Singapura di Kejuaraan Dunia tahun lalu pada nomor 100 meter gaya kupu-kupu. Ia juga sukses pecahkan dua rekor Asia. Pada hari Jumat, ia sukses memecahkan rekor Olimpiade dengan catatan waktu 50,39 detik.

Seperti perenang lain, Schooling sudah pasti sangat mengidolakan Phelps. Bahkan, ia masih menyimpan fotonya saat masih remaja bersama Phelps di Singapura jelang Olimpiade 2008 Beijing.

"Saya menjadi sangat bersemangat melihat betapa cepat ia melaju. Semua terserah dia ingin membawa ini ke arah mana. Sebesar yang dia impikan, sekuat yang ia ingin berlatih, untuk melakukan semua yang ada di kepalanya," puji Phelps yang sangat dikejutkan oleh aksi Schooling.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya