Gara-gara Doping, Pelari AS di Olimpiade 2016 Dimusuhi

Pelari asal Amerika Serikat, Justin Gatlin
Sumber :
  • REUTERS/Lucy Nicholson

VIVA.co.id – Pelari andalan Amerika Serikat di Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Justin Gatlin menjadi musuh publik Brasil. Ketika hendak memulai lomba lari 100 meter putra, dia disambut dengan sorakan bertendensi negatif.

Sport Centre Sumut Target Rampung Juli 2024, Ini Pesan Menko PMK

Sikap tersebut dilakukan oleh para penonton yang hadir di Olympic Stadium, Rio de Janeiro karena masa lalu Justin. Dia pernah kedapatan menggunakan doping saat hendak berlomba.

Tak tanggung-tanggung, pelari berusia 34 tahun tersebut ketahuan menggunakan doping sebanyak 2 kali. Pertama terjadi pada 2001, dan kejadian serupa terjadi 5 tahun berikutnya.

4 Fakta Kelvin Kiptum Pemenang London Marathon Meninggal Dunia karena Kecelekaan

Pada lomba di Olimpiade 2016, Justin menjadi pelari tercepat kedua setelah jagoan Jamaika, Usain Bolt. Dia mencatatkan waktu 9,89 detik, atau kalah dengan selisih 0,08 detik dari Bolt.

Meski mendapat sambutan negatif, namun peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 tersebut tak ingin ambil pusing. Dia justru bangga karena masih bisa meraih medali di usia yang tak lagi muda.

Profil Kelvin Kiptum, Pelari Marathon Pemegang Rekor Dunia yang Meninggal di Usia 24 Tahun

"Saya bekerja keras sepanjang tahun untuk bisa berada di sini dan mencatatkan waktu 9 detik. Di usia 34 tahun, bersaing dengan pelari muda, dan bisa berada di podium memberikan perasaan yang luar biasa," kata Justin seperti dilansir Reuters.

Sambutan negatif yang dilakukan oleh para penonton ternyata membuat terkejut Bolt. Dia mengaku baru sekali ini mendengar dan menyaksikan sendiri, bagaimana seorang atlet disoraki seperti itu.

"Itu menjadi yang pertama kali bagi saya ketika datang ke stadion, dan penonton menyoraki seseorang. Itu benar-benar mengejutkan," ujarnya

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya