Atlet AS di Olimpiade Dirampok Polisi Gadungan

Atlet renang Amerika Serikat, Ryan Lochte (kanan)
Sumber :
  • REUTERS/David Gray

VIVA.co.id – Atlet renang Amerika Serikat, Ryan Lochte mengaku telah dirampok oleh sekelompok orang bersenjata, Minggu 14 Agustus 2016 waktu setempat. Saat itu, Lochte dan 3 rekannya naik taxi usai merayakan kesuksesan meraih medali emas.

Perolehan Medali Indonesia di Olimpiade Rio 2016

Akan tetapi, kemudian datang sekelompok orang bersejata lengkap dan mengenakan seragam polisi. Para polisi gadungan tersebut memerintahkan para atlet renang AS untuk tiarap.

3 rekan Lochte mengikuti instruksi polisi gadungan tersebut. Namun, dia enggan menurut karena curiga. "Mereka mengeluarkan pistol, dan menodongkannya ke kepala saya," katanya seperti dilansir Reuters.

Raih 3 Emas & Rekornas, Elysha Chloe Jadi Bintang Baru Renang Nasional

Akibat perampokan tersebut, 4 atlet andalan Negeri Paman Sam kehilangan dompet dan uang yang dibawa. Meski begitu, Lochte merasa bersyukur karena dia dan rekan-rekannya tak mengalami kejadian lebih parah.

"Yang terpenting dari kejadian ini kami aman dan tidak mengalami luka-luka," ucap pria berusia 32 tahun tersebut.

Jadi Cabor Unggulan RI, Renang Bidik 30 Emas ASEAN Para Games 2020

Saksi mata yang menyaksikan kejadian mengatakan, para atlet AS datang untuk berpesta tidak lama setelah kontingen Prancis. Dan temuan ini sudah diinvestigasi lebih lanjut oleh pihak Kepolisian.

(mus)

Rajawali Swimming Club

Cetak Perenang Berprestasi Internasional Jadi Target Rajawali Swimming Club

Rajawali Swimming Club merupakan bagian dari Persatuan Olahraga Badan Intelijen Negara (PORBIN). Mereka ingin turut serta dalam mengembangkan potensi perenang Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
5 Maret 2023