Merasa Dirugikan Wasit dan Suporter, KONI DKI Mencak-mencak

Ketua Umum KONI DKI Jakarta, Raja Sapta Ervian
Sumber :
  • VIVA.co.id/Riki Ilham Rafles

VIVA.co.id – Ketua KONI DKI Jakarta, Raja Sapta Ervian mengungkapkan kekecewaannya terhadap panitia penyelenggara PON XIX Bandung, Jawa Barat. Dia menyebut kontingen DKI Jakarta, dirugikan dalam beberapa cabang olahraga akibat ulah wasit yang tidak objektif maupun ulah suporter yang intimidatif. Panitia penyelenggara dinilai tidak tegas dan membiarkan pelanggaran itu terjadi.

Jadi Juara Umum Kejurnas Kickboxing, Bekal Positif Kontingen DKI Jakarta Menuju PON 2024

"Di cabang hoki indoor, kami dilempar botol, akibatnya atlet jadi tidak konsentrasi. Di polo air juga begitu, tapi penyelenggara diam saja," ujar Raja di Bandung, Jawa Barat, Selasa 27 September 2016.

Selain itu, menurut Raja, DKI Jakarta juga dirugikan di cabang renang Indah. Atlet DKI yang harusnya bisa tampil, namun dilarang dengan aturan yang diklaim sengaja dibuat untuk menghalangi atlet Ibukota.

PB IKASI Diminta Tunduk AD/ART KONI Pusat  

"Atlet (renang indah) kami dilarang bertanding karena alasan usia. Aturan itu dibuat setelah Pra PON, harusnya tidak boleh lagi ada aturan, ini yang kena imbasnya hanya DKI Jakarta," tambahnya.

Akibat berbagai perlakuan itu, mental si atlet menjadi runtuh. Setelah mempersiapkan diri dengan latihan rutin selama dua tahun,  seolah dilarang tampil di ajang PON kali ini.

Musorprov KONI DKI Jakarta Dilaporkan ke BAORI

"Ini sudah kelewatan, ini kurang ajar sekali. Kami akan proses secara hukum. Ini merusak mental atlet dan menghalangi hak asasi atlet," kata dia.

Pemprov DKI Jakarta pun berencana melaporkan kejadian ini kepada Menpora dan KONI Pusat.

Acara wushu Sasana Rajawali Sakti

Harapan Sasana Wushu Rajawali Sakti di Tahun 2023

Sasana Wushu Rajawali Sakti menggelar perayaan Imlek bersamaan dengan pembukaan perluasan tempat di Mall Pluit, Jakarta pada Minggu 29 Januari 2023.

img_title
VIVA.co.id
30 Januari 2023