Aher Harap PON dan Peparnas Bersih dari Penyelewengan Dana

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan merayakan trofi juara umum Peparnas 2016
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/pras/16

VIVA.co.id – Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX dan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XV 2016 di Jawa Barat telah berakhir. Namun dua ajang itu menyisakan tugas akhir bukti pertanggungjawaban penggunaan anggaran bagi pengurus besar kepanitiaan.

Mantan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan Positif COVID-19

Alokasi anggaran untuk penyelenggaraan hajatan olahraga bergengsi empat tahunan tingkat Nasional ini, mencapai Rp2,3 triliun. Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PON XIX dan Peparnas XV 2016, Ahmad Heryawan menjelaskan, evaluasi sub-sub penyelenggaraan terkait penggunaan anggaran dan administrasi tengah dilakukan.

"Kami akan melanjutkan tugas PB PON yang belum selesai yaitu tugas laporan administrasi," ujar Ahmad Heryawan di Bandung Jawa Barat, Senin 31 Oktober 2016.

Eks Gubernur Aher Kasih Izin Lahan PTPN untuk Markas FPI, Cek Faktanya

Gubernur yang akrab disapa Aher itu mengatakan, masing-masing bidang penyelenggaraan diprioritaskan mempersiapkan laporan pertanggungjawaban.

"Karena keuangan PON kan disalurkan lewat berbagai pihak. Ada yang buat administrasi, untuk pertandingan termasuk ceremony. Ada yang disalurkan untuk venue kabupaten/kota, swasta. Kalau lembaga vertikal TNI Polri. Ada juga dana untuk dalam rangka PON ke Bina Marga. Karena dalam rangka perbaikan jalan," katanya.

Diperiksa KPK, Aher Ngaku Tak Tahu Detail Proyek Meikarta

Aher masih menunggu laporan berbagai bidang penyelenggaraan yang nantinya dilaporkan ke Pemerintah Pusat. Dia menargetkan laporan keuangan PON dan Peparnas rampung dalam tiga minggu atau paling lambat akhir November. Harapannya, tidak ada indikasi penyelewengan dana dalam penyelenggaraan PON dan Peparnas di Jawa Barat kali ini.

"Tiga minggu lah sampai empat minggu diselesaikan (laporan). Minggu ketiga November atau paling lambat 30 November kita laporkan," ucap Aher.

Jawa Barat keluar sebagai juara umum Peparnas 2016. Tuan rumah meraup total 355 medali, dengan rincian 177 emas, 104 perak dan 74 perunggu.

Sementara itu, Jawa Tengah yang sebelumnya sukses juara umum dua kali beruntun, harus puas menempati peringkat kedua. Mereka meraih total 199 medali, dengan rincian 68 emas, 74 perak dan 57 perunggu.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya