VIVA.co.id – Indonesia masih tutup mulut mengenai berapa banyak cabang olahraga dan atlet yang dikirimkan ke SEA Games 2017 mendatang. Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S Dewa Broto punya alasan tertentu untuk melakukan hal tersebut.
Baginya, negara-negara peserta bisa saja mengintip peta kekuatan negara lain. Agar kekuatan Indonesia tak ketahuan, Pemerintah pun lebih memilih untuk merahasiakannya.
"Ya, minggu lalu pak menteri undang rapat, intinya adalah menertibkan tentang konfigurasi berapa cabor yang kami turunkan. Di benak pak menteri sudah tahu berapa banyak, namun belum bisa diberitahukan. Bukan hanya Indonesia, beberapa negara juga melakukan hal serupa. Ada beberapa hal yang kami simpan," kata Gatot kepada VIVA.co.id di Aula Wisma Kemenpora, Senin 13 Maret 2017.
Seperti diketahui, Indonesia tidak bisa mengikuti beberapa cabang olahraga unggulan yang diusulkan. Dalam pertemuan Council Meeting di Kuala Lumpur Malaysia pertengahan 2016 lalu, Indonesia mengusulkan 13 cabang olahraga yaitu sepeda, judo, gulat, rowing, baseball, bridge, muay thai, kempo, perahu naga, jetski, paragliding, sport climbing dan tarung drajat. Namun hanya tiga yang diterima, yakni BMX, judo dan muay thai.
"Nanti akan kami sampaikan, untuk Sea Games ini kami mengalami kerugian di beberapa cabor. Namun, show must go on, jadi dengan ini kami tidak khawatir sebab hitungannya adalah berapa banyaknya medali bukan banyaknya cabor," lanjutnya.
Di Sea Games Singapura 2015 lalu, Indonesia tidak meraih hasil maksimal. Tim Merah Putih hanya bisa menempati posisi lima dengan raihan 47 emas, 61 perak dan 74 perunggu.