Lewat LISCA, PRSI Lakukan Pembibitan Atlet Renang Sejak Dini

Atlet renang Indonesia
Sumber :
  • Bobby Andalan (Bali)/ VIVA.co.id

VIVA.co.id – Sejalan program 'Ayo Renang' yang tengah digalakkan, Persatuan Renang Indonesia menggelar League of Inter School dan Collegiate Aquatic. Untuk tingkat junior seri 2 cabang renang, perlombaan tersebut digelar di Anglo Chinese School Setu Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu, 18 Maret 2017.

Akuatik Indonesia Resmi Ganti Nama Jadi Federasi Akuatik Indonesia

LISCA sendiri sudah digelar sejak 2011. Gelaran tersebut biasanya dilangsungkan dua kali dalam satu tahun ajaran.

Untuk sekarang, 17 sekolah ambil bagian. Sedangkan total peserta mencapai 250 orang lebih, mulai dari usia 5 sampai 14 tahun.

Millennium Aquatic Jakarta Juara 8 Kali Kejurnas IOAC 2023

Sejatinya, LISCA sendiri adalah usaha dari PRSI untuk melakukan pembibitan sejak usia dini. Mereka ingin mendapatkan bakat-bakat baru yang bisa diandalkan mulai dari awal.

"LISCA sebenarnya melakukan pembibitan di usia dini. Ini sudah digelar 2011 dan pada dasarnya pertandingan antar sekolah dan universitas," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PRSI, Wisnu Wardhana kepada VIVA.co.id

Indonesia Lolos Final Renang Estafet Campuran Asian Games 2023

"Tujuannya menjaring bibit-bibit usia dini, di mana kami melihat di Amerika ada sekolah dan membuat liga di semua cabang. Kami fokus di akuatik, ada renang dan polo air dan renang indah. Sejauh ini masih sekolah di Jabodetabek dan akan berkembang menjadi nasional," sambungnya.

Menurut Wisnu, dengan menggandeng sekolah, maka akan memudahkan PRSI dalam mengembangkan bakat potensial yang ada. Sebab selama ini, hambatannya memang menyelaraskan antara olahraga dan pendidikan.

"Kami selalu berpikir semua atlet adalah pelajar, bukan pelajar adalah atlet. Kendala kita terkadang ada pada sekolah, seperti dalam hal izin. Itu yang sekarang coba kita kembangan agar olahraga dan pendidikan menjadi berkesinambungan," beber Wisnu.

Harapannya, ke depan LISCA bisa semakin luas. Bukan hanya untuk taraf nasional, namun juga internasional. Wisnu mengatakan saat ini negara tetangga, Singapura, sudah tertarik ikut ambil bagian. Namun yang paling konkret tahun depan, LISCA juga akan coba digelar di Bali dan Yogyakarta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya