Kecurangan Jangan Jadi Alasan Bobroknya RI di SEA Games

Luis Milla menghibur pemain timnas Indonesia saat gagal ke final cabang olah raga sepak bola di SEA Games 2017.
Sumber :
  • ANTARA Foto/Wahyu Putro

VIVA.co.id – Rapat evaluasi terkait kegagalan kontingen Indonesia di SEA Games 2017 digelar, Senin 4 September 2017. Sampai siang tadi, rapat masih berlangsung di kantor Kementerian Pemuda dan Olah Raga.

Pemain Timnas Juga Sempat Jadi Korban Aksi Kampungan Suporter Malaysia

Saat jeda, Wakil Ketua Komite Olimpiade Indonesia, Muddai Madang, sempat membongkar sedikit bahasan rapat tersebut.

Muddai menyatakan ada berbagai kendala yang sempat dialami kontingen Indonesia di SEA Games 2017, Malaysia. Pengelolaan buruk Malaysia, kecurangan, dan hal non teknis lainnya, tak dipungkiri jadi kendala.

Pemerintah Didesak Segera Perbaiki Kebijakan Olahraga RI

"Kesimpulannya, target banyak yang meleset. Banyak kondisi arena yang di luar kendali, seharusnya kami siap," kata Muddai kepada para pewarta.

"Cabang olahraga atletik juga di luar prediksi. Meski banyak kecurangan, Thailand juga menyatakan ini SEA Games terburuk. Tapi, itu bukan jadi pembenaran 'ya, wajar kami kalah'. Singapura dan Vietnam justru cenderung naik. Selain, tentunya ada kendala soal pendanaan," lanjutnya.

Bonus Peraih Medali SEA Games Cair Lebih Cepat

Prestasi Indonesia di SEA Games 2017 memang sangat buruk. Target 55 emas meleset jauh. Indonesia cuma meraih 38 medali emas.

Ini merupakan catatan terburuk Indonesia di SEA Games. Sejak digulirkan pada 1977, raihan medali emas Indonesia kali ini adalah yang terendah. (ren)

Perenang Indonesia, Triady Fauzi Sidiq.

SEA Games 2019, Perenang Andalan Indonesia Hanya Dapat Perunggu

Padahal SEA Games 2017 dapat emas.

img_title
VIVA.co.id
5 Desember 2019