Biaya Penyiaran Asian Games 2018 Capai Rp800 Miliar

Direktur Broadcast INASGOC, Linda Wahyudi
Sumber :
  • Pratama Yudha Permana/ VIVA

VIVA – Ditunjuknya Indonesia sebagai penyelenggara Asian Games 2018 menjadi suatu berkah tersendiri. Untuk itu, INASGOC sebagai panitia sangat serius menatap event ini.

Eunhyuk Super Junior: Banyak Memori Indah Terukir di Indonesia

Tak tanggung-tanggung, INASGOC sampai menggelontorkan dana sebesar Rp800 miliar. Biaya itu untuk penyiaran 38 cabang olahraga, upacara pembukaan, dan upacara penutupan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.

Direktur Broadcast INASGOC, Linda Wahyudi, menjelaskan jika biaya penyiaran di setiap cabang olahraga berbeda. Yang termurah sekitar USD350 ribu.

Ketika Sambo Tinggalkan Jejak di Jakarta dan Palembang

"Biaya produksi pada satu arena pertandingan saja mencapai sekitar 350 ribu dolar dengan standar minimal lima kamera berdefinisi tinggi dan kemampuan mengambil gambar gerak lambat," kata Linda dalam diskusi yang digelar di Wisma Serbaguna INASGOC, Rabu 8 November 2017.

Linda juga menjelaskan jika biaya penyiaran sebesar Rp800 miliar sudah termasuk pengadaan ruang kendali yang didatangkan dari Rusia.

Tak Ada Peran LADI di Asian Games 2018

Meski begitu, Linda menyebut biaya sebesar itu masih yang paling kecil dibandingkan gelaran sebelumnya.

"Biaya broadcast kita termasuk yang paling kecil dibandingkan Doha pada 2006 yang mencapai USD200 juta, Guangzhou 2010 mencapai USD120 juta, Incheon 2014 mencapai USD80 juta, sedangkan kita hanya USD59 juta," ujar Linda.

Tim taekwondo putra Indonesia

Kritik untuk Pelaksanaan Munas Pengurus Besar Taekwondo Indonesia

Mantan Ketua Harian Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI), Zulkifli Tanjung melempar kritik untuk pelaksanaan Musyawarah Nasional PBTI. Dia berbicara karena gerah.

img_title
VIVA.co.id
18 Agustus 2023