Jajal Kolam Akuatik, Sandi Ingin Rekor Dunia Pecah di GBK

Wagub DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menjajal kolam akuatik GBK
Sumber :
  • Bayu Nugraha/ VIVA

VIVA – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno, mengecek lintasan stadion akuatik yang berada di komplek Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, pada pagi ini, Selasa, 5 Desember 2017.

Akuatik Indonesia Resmi Ganti Nama Jadi Federasi Akuatik Indonesia

Sandi pun tak hanya melakukan pengecekan, namun menjajal langsung kolam akuatik yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Sabtu, 2 Desember 2017.

Sandi mengatakan, dia mengecek kesiapan lintasan yang akan digunakan untuk test event akuatik menuju Asian Games 2018 yang digelar pada 5-12 Desember 2017.

Millennium Aquatic Jakarta Juara 8 Kali Kejurnas IOAC 2023

"Mencoba lintasannya karena malam ini untuk dipakai test event. Untuk kejuaraan PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia) di sini," kata Sandi, di Stadion Akuatik GBK, Senayan, Jakarta Selatan

Sandi mengungkapkan, kolam akuatik ini sudah 100 persen siap digunakan. Dari scoreboard, elektrik, musik, ruang shower, kamar mandi, hingga pengatur suhu kolam yang memang diunggulkan oleh kolam ini.

Indonesia Lolos Final Renang Estafet Campuran Asian Games 2023

"Nanti kita akan pantau terus untuk menuju Asian Games," katanya.

Sandi juga optimistis kolam yang sudah dibangun dengan mengikuti standar Olympic dan Federasi Internasional Akuatik Dunia (FINA) ini dapat menjadi tempat untuk memecahkan rekor dunia.

"Sangat mengikuti standar Olympic, standar FINA dan sangat mungkin untuk perenang pemegang rekor dunia bisa memecahkan rekor dunia di Senayan sini di GBK," ujarnya.

Sandi berharap, kolam bertaraf internasional ini dapat terus dirawat dan dijaga kebersihan serta kelestariannya. Selain itu, ia juga mengharapkan dengan pembangunan arena akuatik ini dapat menjadi landasan prestasi bagi atlet-atlet Indonesia.

Mengenai apakah kolam ini nantinya bisa dimanfaatkan secara umum, Sandi mengungkapkan hal itu merupakan kebijakan dari GBK. Namun, ia menekankan bahwa yang harus diutamakan dalam penggunaan kolam ini adalah atlet, klub-klub.

"Dan kebijakan dari manajemen nanti bisa juga diberikan kesempatan umum. Tapi, tentunya ini harus diseleksi karena ini kolam memiliki kualitas air yang sangat terjaga. Kita biasakan dulu masyarakat untuk disiplin," ujarnya. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya