- Fikri Halim
VIVA – Penyelenggaraan Asian 2018 Games tinggal delapan bulan lagi. INASGOC selaku panitia pelaksana telah bekerja keras dalam beberapa tahun terakhir ini.
Ketua umum INASGOC, Erick Thohir menceritakan berbagai tantangan dalam persiapan penyelenggaraan Asian Games tersebut. Salah satunya adalah soal dana.
Erick mengatakan, dari dana yang semula dianggarkan senilai Rp8 triliun, pemerintah kemudian memangkasnya menjadi Rp4,5 triliun. Erick menambahkan, hal itu kemudian diperah dengan harus membayar pajak yang hampir mencapai Rp400 miliar.
"Ini tidak sesuai dengan Host City Contrack. Sebab dalam tanda tangan HTC, tidak ada pajak. Kalau tidak ada pajak ya tidak bisa tanda tangan sponsor," kata Erick dalam acara Laporan Akhir Tahun INASGOC di Jakarta, Senin 11 Desember 2017.
"Ini tentu jadi tantangan kami. Karena itu kami tekankan kepada panitia harus ada potongan anggaran, tapi kualitas tetap terjaga," ujar Erick menambahkan.
Menurut Erick, salah satu penghematan yang dilakukan adalah soal penyiaran. Erick menambahkan, salah satu contohnya adalah soal rencana penyiaran, yang sebelumnya siaran langsung menjadi rekaman.
"Ini semua dilakukan untuk penghematan. Untuk mengakali adanya pengurangan anggaran." (mus)
Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games
Jonatan Christie sang juara badminton Indonesia tidak hanya memukau publik dengan kelincahannya di lapangan. Ia pun menginspirasi banyak orang dengan kisah dermawannya.
