Cara Unik INAPGOC Sosialisasikan Asian Para Games 2018

Peraih medali emas ASEAN Para Games 2017, Doni Yulianto
Sumber :
  • VIVA/Fajar Sodiq (14-12-12)

VIVA – Berbagai cara dilakukan untuk menyosialisasikan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Para Games (APG) 2018. Salah satunya seperti yang dilakukan Asian Para Games Organizing Committee (INAPGOC) yang melakukan sosialisasi ajang multievent olahraga tingkat benua Asia untuk atlet penyandang disabilitas di pusat perbelanjaan, Solo Grand Mall.

Apresiasi Unik untuk Atlet Asian Games dan Asian Paragames 2018

INAPGOC menghadirkan salah satu atlet peraih medali emas dalam ajang ASEAN Para Games 2017 di Malaysia, Doni Yulianto. Ia yang tergabung dalam pelatnas National Paralympic Committee (NPC) berhasil meraih medali emas untuk cabang olahraga balap kursi roda.

Doni menyambut baik dipilihnya Indonesia sebagai tuan rumah APG 2018 yang akan digelar pada Oktober 2018. Ia berharap mendapat dukungan yang penuh dari masyarakat maupun dari pemerintah untuk mendukung para atlet disabilitas berlaga mencapai puncak prestasi.

Aset Warisan Asian Games dan Para Games, Lari ke Mana?

"Indonesia sebagai tuan rumah diharapkan peringkatnya bisa naik di posisi lima besar karena pada Asian Para Games 2014 di Korea Selatan lalu menduduki peringkat sembilan," kata Doni di sela sosialisasi APG 2018 di Solo Grand Mall, Kamis, 14 Desember 2017.

Sementara itu, Ketua INAPGOC, Raja Sapta Oktohari, mengatakan sosialisasi di pusat perbelanjaan dilakukan dengan format booth. Selain Solo, sosialisasi dengan cara seperti ini akan dilakukan di Medan, Palembang, Batam, Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, dan kota lainnya.

Ketua INAPGOC Klaim Asian Para Games 2018 Terbaik Sepanjang Sejarah

"Sosialisasi seperti dini dilakukan di 20 titik dari 16 kota di Indonesia. Di Solo Grand Mall sosialisasi dilakukan 13-15 Desember 2017. Ini merupakan sosialisasi awal untuk perhelatan APG," kata dia.

Dalam melakukan sosialisasi itu, lanjut Raja, INAPGOC akan melibatkan perwakilan dari para atlet penyandang disabilitas NPC. "Selain dari NPC, sosialisasi itu juga melibatkan komunitas difabel, komunitas hobi dan juga pengunjung pusat perbelanjaan," ujarnya.

Menurut dia, dengan sosialisasi itu diharapkan masyarakat akan mengetahui jika Indonesia menjadi tuan rumah APG 2018. Dengan demikian, masyarakat akan semakin tertarik untuk menyaksikan langsung maupun tidak langsung perhelatan olahraga multievent bagi atlet penyandang disabilitas se-Asia.

"INAPGOC akan terus menginformasikan kepada masyarakat Indonesia mengenai APG 2018, sehingga pengetahuan masyarakat mengenai APG akan semakin tinggi," tuturnya.

Dikatakan dia, sebagai tuan rumah APG 2018, Indonesia akan kedatangan sekitar 3.000 atlet penyandang disabilitas dan ofisial dari 42 negara di Asia. 

"Sebanyak 17 cabang olahraga dengan 582 pertandingan akan dipertandingkan pada 6-13 Oktober 2018. Selain di Jakarta, APG juga akan digelar di Palembang," kata dia. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya