Kisah Haru di Balik Ketatnya Persaingan Audisi PB Djarum

Audisi PB Djarum
Sumber :
  • VIVA.co.id/Riki Ilham

VIVA.co.id - Gelaran Audisi Umum Djarum Bulutangkis 2015 telah mencapai babak grand final yang  dilaksanakan di GOR Djarum, Kudus, Jawa Tengah, 6 September 2015. Sore ini akan ditentukan siapa saja dari ke-62 pebulutangkis muda yang mendapatkan tiket menjadi bagian dalam persatuan bulutangkis yang berdiri sejak 1969 tersebut.

Banyak kisah haru yang terjadi selama tahap terakhir audisi kali ini. Sebanyak 131 peserta dari berbagai daerah di Tanah Air berkumpul menjadi satu dan bersaing satu sama lain guna mencuri perhatian tim pemandu bakat.

Jadwal Laga Tim Bulutangkis Indonesia di Olimpiade Kamis Ini

M. Ramli, seorang ayah yang dua anaknya berhasil lolos ke babak final harus melalui proses yang menyulitkan. Satu hari sejak kedatangannya ke Kudus dari Pekanbaru, anak pertamanya, Rahmad Julian Rafli, mesti dirawat di rumah sakit karena kondisi tubuhnya menurun.

"Anak saya yang laki-laki baru keluar rumah sakit. Baru satu hari di sini, dia harus di opname," ujar Ramli saat menunggu anak-anaknya sedang menjalani proses audisi.

Tak berselang lama, kebahagiaan Ramli melihat kedua anaknya yang bisa melangkah mulus hingga menembus persaingan puncak audisi yang digelar PB Djarum sedikit meluntur. Evita, anak perempuannya yang bersaing di kategori U-13, gagal lolos ke babak grand final.

Tak mendapati namanya masuk ke dalam enam orang dari kategori U-13 putri yang lolos ke grand final, Evita pun berjalan lunglai ke arah ayah dan ibunya. Dia tidak kuasa menahan air mata menetes begitu disambut pelukan oleh sang ayah.

Dukungan 'Adik Kelas' Beri Motivasi Skuad Ganda Campuran

"Sudah, nak, tidak apa-apa, tahun depan kita balik ke sini coba lagi," ujar sang ibu dengan suara bergetar.

"Tidak apa-apa, sudah bagus bisa masuk ke final. Insya Allah tahun depan akan lebih baik lagi," ujar sang ayah menenangkan.

Nasib yang dialami Evinta bertolak belakang dengan sang kakak. Rafli sukses melangkah ke babak grand final di kategori U-15 putra dan akan melanjutkan persaingan dengan 10 peserta lainnya.

Meski mengakui persaingan di sini cukup berat, namun Rafli sangat ingin memberikan yang terbaik, supaya bisa memberi kebahagiaan kepada keluarganya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Evita. Dia sangat berharap sang kakak mampu memberikan yang terbaik pada babak grand final. "Mudah-mudahan abang lolos masuk Djarum," harap dia.

Jadwal Pertandingan Indonesia di Olimpiade Hari ke-6

Klik Halaman Selanjutnya

Peserta dan Pencari Bakat

Kisah lainnya melibatkan Christian Hadinata dengan salah satu peserta audisi Ikram Fajar Akbar. Bocah asal Sulawesi Selatan tersebut sudah sejak dari audisi awal di Makassar menarik perhatian Christian yang bertindak sebagai pemandu bakat.

Dengan kemampuan bermain yang baik, serta semangat bersaing yang di atas rata-rata peserta lain ketika itu, Ikram membuat Christian jatuh hati kepadanya. Tak ayal sesudah sesi audisi, dia mendapatkan sebuah raket dari sang legenda bulutangkis Tanah Air.

"Saya spontan saja memberikan sebuah raket kepada dia supaya lebih termotivasi lagi dan terus semangat bisa jadi pemain yang bagus," kata Christian.

Namun, ketika audisi babak final kemarin, Ikram sempat mengalami situasi tidak mengenakan. Dia dipaksa menyerah kalah dari lawannya di sesi pertandingan dengan cara yang cukup dramatis. Ketika sedang unggul 20-18, senar raket yang digunakan olehnya putus. Usai melakukan pergantian raket, permainan dia menjadi menurun dan akhirnya dia harus mengakui keunggulan sang lawan.

Mendapati keadaan tersebut, Ikram pun langsung pergi ke area perpustakaan yang ada di GOR Djarum. Di sana dia menangis, karena kecewa mengalami kekalahan dan takut langkahnya terhenti hanya sampai babak final.

Melihat salah satu peserta menangis, tim pelatih PB Djarum mencoba untuk memberi semangat. Mereka kemudian berbicara kepada Christian, jika ada salah satu peserta favoritnya yang sedang menangis.

"Saya diminta untuk menghibur dia (Ikram), supaya tidak menangis lagi. Waktu itu saya bilang apa dia masih bisa lolos atau tidak karena kalah, hanya saya minta dia berlatih terus karena untuk jadi juara itu tidak mudah," ungkap Christian.

Saat pengumuman nama peserta yang lolos ke babak grand final audisi, nama Ikram ternyata masuk bersama dengan 10 peserta yang lain. Lolosnya Ikram dikarenakan standar tim pelatih PB Djarum yang memutuskan siapa yang lolos berdasarkan kemampuan bukan hasil pertandingan saat audisi.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya