46 Pebulutangkis Muda Terpilih Masuk Karantina PB Djarum

Ajang Audisi Beasiswa Bulutangkis PB Djarum
Sumber :
  • viva.co.id / Riki Ilham Rafles

VIVA.co.id - Sebanyak 46 pebulutangkis muda terpilih untuk menjajal kemampuan dalam karantina PB Djarum selama satu pekan ke depan. Mereka hasil dari Audisi Beasiswa Djarum Bulutangkis 2015 yang digelar di sembilan kota.

46 pebulutangkis muda ini masih belum pasti menjadi bagian dari PB yang berdiri sejak 1969 silam tersebut. Mereka masih akan memantau sejauh mana kualitas yang dimiliki masing-masing pebulutangkis.

Selain fisik dan teknik bermain, para pebulutangkis muda yang masuk karantina tersebut juga diwajibkan memiliki kualitas layaknya pebulutangkis yang sudah lebih dulu bergabung ke dalam PB Djarum.

"Apakah kemampuannya bisa bersaing dengan yang sudah ada. Tapi ada juga yang masih kami pantau karena melihat masih ada kemungkinan masih bisa bersaing," ujar pelatih kepala PB Djarum Fung Permadi di Kudus, Minggu 6 September 2015.

Nama besar PB Djarum memang memiliki magnet tersendiri. Dari sembilan kota tempat mereka menggelar audisi, tak terhitung seberapa banyak anak-anak usia di bawah 15 tahun yang mendaftarkan diri.

Daya tarik itulah yang membuat gadis cilik bernama Sheila Maharani Putri meminta kepada sang ayah untuk mengizinkannya ikut audisi. Meski baru setahun terakhir rutin berlatih bulutangkis di klub Sarwendah, Jakarta Timur, namun dia percaya diri bisa bersaing dengan peserta audisi yang lain.

Kepercayaan diri yang dimiliki gadis kelahiran 2004 itu memang terbukti benar. Dia menjadi salah satu dari 11 nama yang dipilih tim pelatih untuk masuk ke sesi karantina.

"Senang bisa masuk. Mau ikut audisi karena di sini banyak saingannya," ujar dia sambil melonjak kegirangan karena mendapatkan amplop yang berisi ucapan selamat lolos audisi.

Kini, mimpi Sheila untuk menjadi pebulutangkis andal telah menemui jalannya. Andai dia serius berlatih, bukan tidak mungkin akan berkesempatan jadi wakil Indonesia di tingkat internasional seperti yang pernah dilakukan oleh para pendahulunya, yakni Liliyana Natsir dan Maria Febe Kusumastuti.

Dukungan 'Adik Kelas' Beri Motivasi Skuad Ganda Campuran

(mus)

Ganda Campuran Indonesia Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir

Jadwal Laga Tim Bulutangkis Indonesia di Olimpiade Kamis Ini

Mereka mulai berlaga di nomor ganda putra, putri dan campuran.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016