Usung Misi Krusial, Tim Bulutangkis Bertolak ke Brasil

Tim bulutangkis Indonesia untuk Olimpiade Rio de Janeiro 2016
Sumber :
  • instagram.com/tontowiahmad/

VIVA.co.id - Membidik sejumlah target krusial dengan bermaterikan 10 penggawa terbaiknya, skuad bulutangkis Indonesia akhirnya bertolak menuju arena Olimpiade 2016. Kepercayaan diri penuh dan soliditas pun jadi modal besar armada Merah Putih untuk mempersembahkan torehan tertinggi di pesta olahraga terakbar sejagat raya tersebut.

Menumpang maskapai Qatar Airways, tim bulutangkis berangkat pada Kamis 28 Juli 2016 dini hari WIB, sekitar pukul 00.30 WIB dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Hendra Setiawan cs direncanakan akan mengikuti karantina terlebih dahulu selama 10 hari di Sao Paulo, sebelum berangkat menuju Rio de Janeiro yang jadi arena laga mereka di Olimpiade 2016 kali ini.

Sesaat sebelum menempuh perjalanan udara, tim melakukan doa bersama yang dipimpin oleh Chef de Mission Tim Bulutangkis di Olimpiade Rio 2016, Achmad Budiharto.

“Kita telah melakukan persiapan dengan maksimal sebelum berangkat ke Brasil, jadi lakukanlah yang terbaik selama bertanding di Olimpiade. Kita juga harus bertawakal kepada Tuhan Yang Maha Esa, semoga kita dapat memberikan hasil terbaik untuk Indonesia,” ujar Budiharto, dikutip dari situs PBSI.
 
Sementara itu, Manajer Tim Bulutangkis Rexy Mainaky menekankan bahwa para atlet mesti menekankan tiga hal selama olimpiade yaitu tekad, motivasi dan fokus. Ketiga hal inilah yang dipandang Rexy perlu untuk dijaga.

“Semoga kita semua selalu dilindungi oleh Tuhan Yang Maha Esa selama di Sao Paulo dan Rio, untuk bisa mencapai hasil terbaik. Tekad, motivasi dan fokus adalah hal-hal yang perlu kita jaga. Saya yakin dan percaya kalau para pemain sudah siap, baik secara teknik maupun mental,” ujar Rexy.

Pertandingan cabang bulutangkis akan dimainkan pada 11-20 Agustus 2016 di stadion Riocentro Pavilion 4.

Tak Raih Medali, Dewi akan Kejar Peringkat Terbaiknya
Fehaid Al-Deehani jadi atlet tanpa negara pertama peraih emas Olimpiade

Al-Deehani, Atlet Tanpa Negara Pertama Raih Emas Olimpiade

Dia jadi atlet independen karena negaranya dihukum IOC.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016