- REUTERS/Damir Sagolj
VIVA.co.id – Kejadian tak menyenangkan dialami oleh petenis Britania Raya, Andy Murray, saat berlaga di China Open 2016. Ketika tampil di partai final, Minggu 9 Oktober 2016 lalu, strategi Murray bocor ke publik.
Murray saat itu menghadapi petenis Bulgaria, Grigor Dimitrov. Pertarungan berlangsung begitu sengit. Apalagi, pada set kedua, di mana mereka saling kejar angka.
Namun, di pertengahan laga, strategi Murray bocor ke publik. Stasiun televisi China menyorot langsung catatan strategi yang sedang Murray pegang.
Dalam catatan itu, terpampang jelas bagaimana saran dari sang pelatih, agar petenis 29 tahun tersebut bisa mengalahkan Dimitrov.
"Serang lewat servis kedua. Jangan pernah berikan orang Bulgaria itu meraih poin, dengan pukulan forehand," begitu kalimat yang tertulis dalam catatan Murray.
Parahnya, catatan tersebut ditunjukkan oleh stasiun televisi tersebut di monitor stadion. Murray yang sadar dengan kejadian tersebut, langsung menutupi catatannya.
Wajahnya terlihat kesal. Akhirnya, dia melanjutkan pertandingan dan memenangkan laga dengan skor 6-4 dan 7-6(2).
"Saya tak suka, ketika mereka menyorot tas, sebab ada catatan pribadi di dalamnya. Saya mencoba melindunginya, karena saya tak mau mereka tahu," kecam Murray seperti dilansir Daily Mirror.
"Catatan ini, bukan untuk konsumsi publik. Kecuali, saya sudah membuangnya," lanjut dia.
Atas kejadian ini, Murray, melalui timnya, mengajukan protes ke stasiun televisi tersebut. (asp)