Kandas di 8 Besar, Ini Kendala yang Dikeluhkan Greysia/Nitya
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id – Indonesia harus kehilangan 5 wakilnya pada babak perempat final French Open Superseries 2016. Situasi ini membuat skuad Merah Putih hanya menyisakan pilar ganda putra, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi ke babak semifinal, Sabtu 29 Oktober 2016 di arena Stade Pierre de Coubertin, Paris, Prancis.
(Baca juga: Angga/Ricky Berhasil Lolos ke Semifinal French Open)
Salah satu hasil negatif itu pun harus diterima oleh duet Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari yang tunduk dari pasangan China, Huang Dongping/Li Yinhui dengan skor 21-18, 12-21 dan 13-21. Usai laga tersebut, duo asal klub Jaya Raya Jakarta ini pun membeberkan perihal pertandingan tersebut.
“Mereka lagi bagus mainnya pada saat ini. Nggak banyak mati juga di lapangan. Sementara kami malah kehilangan momen di lapangan,” kata Greysia, dikutip situs resmi PBSI.
Greysia/Nitya yang berhasil mengamankan game pertama justru banyak ditekan oleh lawan di game berikutnya. Pertahanan yang mereka galang pun kerap dijebol oleh Dongping/Yinhui.
“Di game kedua, mereka merubah permainan dengan benar-benar menyerang terus. Tapi pertahanan kami justru lebih monoton, jadi buat mereka lebih mudah,” ujar Nitya.
Terhenti di perempat final, membuat Greysia/Nitya tak berhasil mendapat capaian yang lebih baik dari Denmark Open Super Series Premier 2016. Di Denmark Open, mereka terhenti di babak semifinal.
“Kami pasti inginnya bisa mendapat hasil lebih. Tapi di dua pertandingan ini, kami lebih evaluasi untuk lebih fokus dan konsisten di lapangan. Kedepannya harus lebih baik lagi,” ungkap Nitya.
Sementara itu, Angga/Ricky akan melakoni misi "balas dendam" menghadapi pasangan Thailand, Bodin Issara/Nipitphon Phuangphuapet di laga semifinal. Pekan lalu di Denmark Open Super Series Premier 2016, Angga/Ricky dikalahkan Issara/Phuangpuapet dengan kedudukan 11-21 dan 18-21.
