- VIVA.co.id/Purna Karyanto
VIVA.co.id – Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) belum mau membocorkan siapa pelatih pelatnas tunggal putri bulutangkis. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi, Susi Susanti, mengatakan saat ini sudah mengantongi nama, namun masih belum bisa disebarkan.
Susi mengungkapkan PBSI dan calon pelatih tersebut kini terus menjalin komunikasi. Namun, sampai saat ini masih ada beberapa kendala kenapa pelatih untuk pelatnas putri belum bisa diumumkan.
"Kami sudah mengantongi satu nama. Namun maaf belum bisa saya publikasikan. Nantilah akan kami umumkan," kata Susi saat acara pelantikan pengurus PP PBSI era Wiranto periode 2016-2020 di Hotel Century, Jakarta, Kamis 19 Januari 2017.
Saat ditanya apakah calon pelatih tersebut merupakan muka lama di bulutangkis, Susi hanya memberikan jawaban mengambang dan tersenyum. Juara Olimpiade 1992 itu memiliki alasan kenapa tidak mau buru-buru mengumumkan pelatih tunggal putri pelatnas.
"Memang ada kendala, tapi tidak bisa saja jelaskan. Saat ini kami terus berkomunikasi dengan calon pelatih. Bagi saya lebih baik terlambat, tapi ke depannya tidak ada masalah dari pada terburu-buru tapi tidak cocok. Targetnya nanti mungkin diumumkan pada bulan depan," tambah Susi.
Sebelumnya, pelatih kepala pelatnas putri, Edwin Iriawan, memutuskan mundur dari posisinya pada 15 Mei 2016 lalu dengan alasan keluarga. Sejak saat itu, posisinya digantikan oleh Bambang Supriyanto.
Sektor tunggal putri memang menjadi perhatian khusus dalam bulutangkis Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Nyaris semua atlet putri hasil pelatnas Cipayung gagal berbicara banyak di dunia internasional.
Prestasi terakhir tunggal putri Indonesia adalah saat Lindaweni berhasil merebut medali perunggu di Kejuaraan Dunia 2015 lalu.
