- badmintonindonesia.org
VIVA.co.id – Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie mesti berjuang keras guna mencapai babak perempatfinal Malaysia Open Superseries 2017. Melawan wakil Hong Kong, Chou Tien-Chen di Perpaduan Stadium, Kamis 6 April 2017, dia mampu menang 21-23, 21-17, dan 21-19.
Tidak mudah bagi Jonatan untuk memenangi pertandingan. Dia mesti melalui perjuangan berat karena kehilangan momentum di game pertama. Ketika sudah unggul 19-13, pemuda berusia 19 tahun tersebut justru kalah.
Beruntung baginya, di game kedua dan ketiga mampu memegang kendali. Bahkan saat penentuan, di mana Chou unggul 19-15, Jonatan mampu menyusul dan mengakhiri pertandingan dengan hasil positif.
(Baca juga: Jonatan Christie Melaju ke Perempatfinal Malaysia Open 2017)
“Saya merasa terberkati sekali, rasanya tadi saya tidak sekuat itu. Saya bukan Lee Chong Wei yang ketinggalan jauh bisa nyusul. Saya bukan Lin Dan yang ketinggalan 19-20 bisa balikin keadaan. Suatu hari nanti saya berharap seperti mereka, mungkin saja pencapaiannya sama, tetapi karakternya pasti berbeda,” ujar Jonatan, dikutip dari laman resmi PBSI.
“Jujur saja saya sempat down karena 19-13 dan kesusul. Dia bisa begitu karena dia berani, main di depan net, tembak, begitu terus. Jadi tadi saya mengatasinya dengan lebih berani dari dia. Saya anggap ini laga final, mati-matian saja,” imbuhnya.
Untuk lawan Jonatan di perempatfinal nanti hingga berita ini diturunkan belum diketahui. Dia berpeluang untuk berhadapan dengan pebulutangkis China, Lin Dan, atau wakil Thailand Tanongsak Saensomboonsuk.
Tersingkir di Semifinal, Dejan/Gloria Soroti Permainan Pasangan China
“Mereka memang (pertahanannya) rapat dan (serangannya) tidak mudah dimatikan. Jadi di sini kami banyak belajar. Saya belajar, Dejan belajar."
