Indonesia Open 2017, Ujian Krusial Tunggal Putra Pelatnas

Tunggal Putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting
Sumber :
  • Badminton Indonesia

VIVA.co.id – Skuat Merah Putih tampaknya harus bekerja ekstra keras untuk dapat mengukir torehan apik di ajang BCA Indonesia Open Super Series Premier (BIOSSP) 2017. Ketatnya persaingan dan kian sengitnya jalan menuju perburuan gelar menjadi tantangan berat setiap pilar tuan rumah.
 
Indonesia selaku tuan rumah tengah bekerja keras mempersiapkan para atlet untuk berburu gelar di di Plenary Hall JCC, Senayan, Jakarta, pada 12-18 Juni 2017. Dua sektor andalan, ganda putra dan ganda campuran masih menjadi andalan.

Terungkap, Alasan PBSI Tunjuk Fadia jadi Tandem Baru Apriyani

(Baca juga: Evaluasi Trio Tunggal Putra di Mata Legenda 'Smash 100 Watt')

Namun sektor tunggal putra tak bisa dipandang sebelah mata. Terbukti walaupun tak dijagokan, sektor ini mampu menyumbang angka kemenangan untuk Indonesia saat menghadapi Denmark di Piala Sudirman 2017. 

Duh, Indonesia Terpaksa Kurangi Wakilnya di German Open 2022

Kala itu Anthony Sinisuka Ginting berhasil menundukkan peraih medali perunggu Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Viktor Axelsen. Jonatan Christie pun baru saja menjadi runner up di kejuaraan Thailand Open Grand Prix Gold 2017.

Para pemain tunggal putra juga tak jarang membuat kejutan di gelaran Indonesia Open. Dua tahun silam, Anthony yang harus merangkak dari babak kualifikasi, berhasil menembus babak delapan besar, dalam perjalanannya, ia memulangkan unggulan keempat asal India, Srikanth Kidambi, dengan skor 14-21, 22-20 dan 21-13.
 
Di BIOSSP 2016, giliran Jonatan yang membuat kejutan dengan menaklukkan peraih dua medali emas di Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012, Lin Dan. Jonatan menaklukkan Super Dan ini dengan straight game, 21-12 dan 21-12.
 
Ihsan Maulana Mustofa tahun lalu pun menjadi sorotan saat berhasil menjajaki semifinal. Langkah Ihsan terhenti di tangan pemain ranking dua dunia asal Malaysia, Lee Chong Wei.
 
“Di turnamen ini, saya mau lihat kematangan pemain-pemain tunggal putra, bukan lagi soal berharap ada kejutan dari mereka. Mudah-mudahan pada saat tanding nanti, semuanya bisa tampil percaya diri, karena ini memengaruhi hasil,” kata Kepala Pelatih Tunggal Putra PP PBSI, Hendry Saputra dikutip Badminton Indonesia.
 
Namun langkah para punggawa tunggal putra di BIOSSP tahun ini tidaklah mudah. Ihsan yang harus melewati babak kualifikasi, harus berhadapan dengan Wei Nan (Hong Kong) dan ada kemungkinan berebut tiket babak utama dengan seniornya, Sony Dwi Kuncoro.
 
Sedangkan Anthony di babak kedua berpeluang bertemu dengan Lee Chong Wei. Sebelumnya, Tommy Sugiarto yang akan berhadapan dengan Chong Wei di babak pertama. Jonatan pun bakal berjumpa peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Chen Long (China), di babak kedua.
 
“Soal undian yang berat, memang wajar, ini kan turnamen kelas premier, kita enggak bisa juga memilih lawan. Saya masih menghitung peluang melawan siapa-siapa saja. Contohnya, Ginting kalau menang sekali, ada peluang ketemu Chong Wei, jadi targetnya Ginting harus bisa menang dahulu lawan Chong Wei,” ucap Hendry.
 
"Kalau Jonatan, targetnya bisa melewati Chen Long di babak 16 besar. Untuk Ihsan, masuk main draw dulu, setelah itu kita lihat lagi lawannya. Bayu (Pangisthu) dan Panji (Ahmad Maulana) mudah-mudahan bisa masuk kualifikasi dari status waiting list," tambah Hendry.
 
Ia juga memberi keterangan mengenai kondisi Ihsan yang beberapa waktu lalu mengalami cedera engkel kanan. "Sampai saat ini kondisi Ihsan sudah 80 persen pulih dari cedera engkel," ucapnya.

Kesempatan Praveen/Melati Buktikan Diri di All England 2022
Pendukung pemain bulutangkis Indonesia di Istora Senayan

Penonton Berpotensi Hadir di Indonesia Open dan Masters, Ini Kata PBSI

PP PBSI bersiap menyambut kembalinya penonton di dalam pertandingan bulutangkis. Rencananya, Indonesia Masters dan Indonesia Open 2022 pada Juni mendatang.

img_title
VIVA.co.id
8 Maret 2022