Greysia/Apriyani Merasa Dirugikan Keputusan Wasit

Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriani Rahayu
Sumber :
  • PP PBSI

VIVA.co.id - Motivasi berlebih bisa menjadi keuntungan meraih kemenangan. Tapi jika bisa mengelola situasi, hal tersebut justru bisa merugikan diri sendiri.

Penghancur Praveen/Melati Juara German Open 2022, China Hancur Lebur

Itu lah yang dirasakan pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, ketika menghadapi wakil Korea Selatan, Chang Ye na/Lee So Hee, dalam babak kedua Indonesia Open, Kamis 15 Juni 2017.

Greysia/Apriyani kalah dua set langsung dengan skor 21-18 dan 21-14. Mereka dikalahkan dalam 56 menit. Usai laga, Greysia mengaku bermain terburu-buru ingin mengejar poin. Tapi yang terjadi malah kehilangan banyak poin akibat kesalahan sendiri.

Tragis, Penghancur Raja Bulutangkis Gagal Juara German Open 2022

"Kita sangat menyesali kekalahan ini. Meski tadi gim pertama kita bisa memegang ritme permainan, tapi dengan keterburu-buruan kita dan ketidak tenangan kita, akhirnya malah jadi bumerang. Apalagi mereka levelnya sudah atas, kita bukan lengah tetapi hanya coba ingin dapat poin akhirnya, tapi malah jadi bumerang," kata Greysia

"Ada yang berjalan dan tidak berjalan (strategi), terutama saya bersama nitya sudah beberapa kali lawan mereka dan kita sebetulnya tahu bagaimana lawan mereka tapi mereka sudah banyak berkembang, saya merasa waktu saya dengan Apri harus lebih fokus lagi dan lebih memperbaiki sisi mental," ujarnya.

Tragis, Raja Bulutangkis Dunia Tersingkir dari German Open 2022

Pertandingan ini sempat diwarnai kontroversi. Greysia terlihat beberap kali melayangkan protes ke wasit mempertanyakan keputusannya.

"Keputusan wasit jelas merugikan karena bola belum menyentuh lapangan. Sering ada pengalaman seperti ini, saking riuhnya dukungan suporter, wasit jadi ikutan tegang dalam mengambil keputusan, dan kali ini kami yang dirugikan. Saya tahu wasit juga manusia dan bisa melakukan kesalahan dan ya sudah biarin aja," ucapnya

"Kita berdua masih banyak 'PR', Dari mulai strategi serangan, dan menjaga fokus, masalah non teknis memang ada. Sayadan Apri masih belum senada. Jadi saya dan Apri harus lebih mematangkan itu," ucapnya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya