- PBSI
VIVA.co.id – Insiden menarik sempat muncuat pada laga babak I Kejuaraan Dunia 2017 di Emirates Arena, Glasgow, Skotlandia. Dalam duel yang melibatkan ganda campuran Indonesia, Irfan Fadhilah/Weni Anggraini yang merupakan pilar klub Jaya Raya menantang duo Prancis, Ronan Labar/Audrey Fontaine.
Tapi, rupanya bukan hanya laga kedua pasangan yang menghadirkan cerita. Sebuah insiden kartu merah sempat muncul dalam duel yang berlangsung Selasa dini hari WIB, 22 Agustus 2017 itu.
Dalam bulutangkis, penggunaan hukuman kartu merah terjadi jika seorang pemain diketahui dan dianggap wasit telah kerap tertangkap sengaja mengakali situasi servis. Dan sebagai hukumannya, maka servis akan berpindah dan menambah poin untuk lawan.
“Di game 1 kami belum enak mainnya, beda dengan game 2 dan 3. Waktu poin-poin kritis kami terlalu terburu-buru ingin mematikan lawan," jelas Irfan dalam rilis resmi PBSI.
"Sempat disayangkan juga, padahal di game 3 wasit sempat memberikan kartu merah ke lawan dan poin kami bertambah. Kemudian lawan protes dan wasit tidak jadi memberikan kartu merah dan poin batal kami dapatkan,” tambahnya.
Sayangnya, laga tersebut akhirnya mampu dimenangkan oleh Ronan/Audrey dengan skor 13-21, 21-11 dan 25-27. Sebelum laga ini, diketahui Irfan/Weni harus mengalami masalah nonteknis di mana peralatan bertanding keduanya terlambat sampai dan tak bisa digunakan saat uji coba lapangan. (one)
Revans Lawan China, Rinov/Pitha Juara Spain Masters 2024
Pasangan ganda campuran bulutangkis Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari sukses menjadi juara BWF World Tour Super 300 Spain Masters 2024.
