Berita Terbaru E voting

Sebanyak 1.700 desa di Indonesia sudah menggunakan e-voting dalam penyelenggaraan pilkades, menurut BRIN.

Banyak negara telah mencoba mengadopsi sistem pemungutan suara elektronik atau e voting dalam pemilihan parlemen mereka. E-voting adalah suatu metode bagus untuk pemilu

Penerapan teknologi digital melalui metode e-voting dalam pemilu diyakini memiliki manfaat guna mewujudkan efektivitas dan efisiensi. Industri keuangan sudah menerapkan.

Haedar Nashir meraih suara tertinggi dalam pemilihan 13 nama formatur PP Muhammadiyah periode 2022-2027 lewat e-voting di Mukatamar Muhammadiyah.

Ketum PP Muhammadiyah petahana Haedar Nashir raih suara terbanyak. Posisi kedua, ada Abdul Mu’ti dan Anwar Abbas di posisi tiga.

Peserta Muktamar ke-48 Muhammadiyah, menyalurkan hak pilihnya, untuk menentukan 13 nama Anggota Pimpinan Pusat/PP Muhammadiyah untuk masa jabatan periode tahun 2022-2027.

Muhammadiyah menggelar Muktamar ke-48 di Solo, Jawa Tengah. E-voting akan digunakan untuk mengerucutkan nama calon Ketum PP Muhammadiyah.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan  persidangan Tanwir telah berjalan baik dan ditutup pengumuman 39 calon tetap.

Sebanyak 96 nama telah masuk ke dalam daftar bakal calon Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Para muktamirin nantinya akan memilih menggunakan e-voting, tidak pakai kertas lagi.

Muhammadiyah akan menggelar Muktamar yang ke-48 di Solo Jawa Tengah pada November 2022. Juga akan melakukan pemilihan pimpinan pusat untuk 5 tahun ke depan.

Penerapan sistem e-Voting pada Pemilu 2024 belum bisa digunakan lantaran infrakstruktur teknologi informasi yang dimiliki belum merata di seluruh Tanah Air.

Pemilu dengan sistem e-voting menurut APJII adalah keniscayaan. Juga lebih transparan, bisa langsung dilihat dengan cepat, tanpa dihitung manual seperti sebelumnya.