Ade Komarudin

profil tokoh Ade Komarudin
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id –  Politikus Golkar ini menjadi anggota DPR RI pada usia 32 tahun. Kiprahnya di Senayan terbilang lama. Ia menjadi wakil rakyat di Senayan lima periode. Banyak manuver politik yang dilakukan Ade Komarudin. Suara vokalnya bersama anggota lain berujung lengsernya Presiden Abdurrahman Wahid. Ia pun dikenal sebagai koboy Senayan.

Jenguk Akom, Aburizal Bakrie: Mohon Doa Sahabat Semua

Meski begitu, ia juga dikenal sebagai politikus lihai dan santun. Ia mengikuti dan menyimak perkembangan politik detik demi detik. Ia lakoni dengan penuh tanggung jawab dan perhitungan. Kariernya pun melesat. Dari anggota DPR, sekretaris Fraksi, ketua Fraksi Golkar, hinggga ketua DPR RI.

Itulah sosok Ade Komarudin yang sering dipanggil Akom atau kang Akom. Ia lahir di Purwakarta, Jawa Barat, 20 Mei 1965. Sejak sekolah dasar hingga menengah, Ade Komarudin menyelesaikannya di Purwakarta. Dia tercatat sebagai siswa dari SD Negeri Campaka 1 Purwakarta, SMPN  Campaka Purwakarta, dan SMAN II Purwakarta.

Persetujuan Anggaran E-KTP di Ruangan Ade Komarudin

Setelah lulus dari SMA, Ade hijrah ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikannya, Ia masuk Universitas Islam Negeri (UIN), Jakarta. Pada tahun 2006, Ade mengambil program S2 Fakultas Hukum di Universitas Padjadjaran dan meneruskan S3-nya di kampus yang sama.

Terkait organisasi, Ade Komarudin sudah aktif di SMA. Dia menjadi ketua OSIS di SMAN II Purwakarta. Sementara saat kuliah, dia aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Dia menjadi pengurus dari tingkat cabang hingga pusat. 

Usai Dioperasi, Kondisi Ade Komarudin Membaik

Karier politik mulai terlihat saat dia pada usia 32 tahun menjadi anggota DPR dari Golkar pada tahun 1997. Dia salah satu anggota DPR yang lima kali berturut-turut lolos ke Senayan, dari periode 1997- 1999 hingga 2014-2109.

Namanya makin terlihat saat dia menjadi anggota panitia khusus (pansus) Bulog dan Brunei pada tahun 1999-2001. Dia menyuarakan adanya keterlibatan korupsi presiden. Dia sangat vokal dari Fraksi Golkar yang berujung pada pergantian presiden. Presiden Abdurrahman Wahid mundur dari kursi kepresidenan.

Sejak itu, Ade Komarudin makin eksis di dunia politik. Dia pun dijuluki koboy senayan. Karier politiknya terus menanjak. Dia menjadi Ketua Umum Soksi, hingga wakil ketua DPP Golkar. Sementara di fraksi, dia pun melesat, dari anggota, sekretaris hingga ketua Fraksi Golkar.

Setahun sebagai ketua fraksi, kariernya makin melejit, ia diangkat menjadi ketua DPR RI menggantikan kawannya Setya Novanto yang mengundurkan diri karena tersandung kasus “Papa Minta Saham”.

BIDOATA

Nama Lengkap                  : Dr. H. Ade Komaruddin, MH
Nama Panggilan                  : Ade, Akom, Kang Akom
Tempat,Tanggal Lahir        : Purwakarta, 29 Mei 1965
Agama                             : Islam
Jabatan                          : Ketua DPR RI 2015-2019
Akun Media Sosial : Twitter @akom2005
   
KELUARGA  
Istri                       : Netty Marliza
Jumlah Anak         : Tiga orang

             
PENDIDIKAN

  •  SDN Campaka I Purwakarta, 1977
  •  SMPN Campaka Purwakarta,1981
  •  SMAN II Purwakarta, 1984
  •  S1 Universitas Islam Negeri, Jakarta, 1990
  •  S2 Magister Hukum, Universitas Pajajaran, 2007
  •  S3 Doktor Hukum, Universitas Padjajaran, Bandung


KARIER

  • Ketua OSIS SMAN II Purwakarta,Ketua,Purwakarta,1983-1984
  • Ketua PB HMI, Jakarta,1989-1990
  • Direktur PT. Lima Pendowo Karyaindo,1994-1997
  • Wakil Direktur  Koperasi Jasa Informasi,1992-1994
  • Wakil Sekjen DPP KNPI, 1993-1998
  • Wakil Sekjen DPP AMPI, 1993-1998
  • Anggota DPR 1997-2019
  • Ketua Umum Depinas Soksi, 2010-2015
  • Ketua bidang PP Wilayah Jawa I, DPP Partai Golkar, 2011-2013
  • Wakil Ketua Fraksi Bidang Umum, Fraksi Golkar, 2003-2004
  • Wakil Ketua Komisi VI DPR-RI Bidang Industri Perdagangan, 2004-2005
  • Ketua Badan Pengembangan Kelompok Profesi Masyarakat, 2007-2009
  • Sekertaris Fraksi Partai Golkar, 2009-2014
  • Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, 2014-2019
  • Ketua Fraksi Partai Golkar, 2014-2015
  • Ketua DPR RI, 2015-2019
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya