Akuisisi Grab-Uber Kena Semprit, Janji Tarif Tak Naik

Kantor Uber dan Grab di Singapura.
Sumber :
  • REUTERS/Edgar Su

VIVA – Akuisisi Grab atas operasional Uber di Asia Tenggara terancam tak berjalan mulus di Singapura. Komisi Persaingan Singapura atau CCS mengendus merger tersebut berpotensi melanggar undang-undang persaingan usaha di Negeri Singa tersebut. 

Pada Jumat kemarin, CCS menyatakan akuisisi Grab atas Uber bisa menyebabkan 'pengurangan substansial kompetisi' dalam industri penyewaan mobil pribadi di Singapura. 

Reuters melaporkan, langkah dari ‘wasit’ persaingan usaha itu menyemprit akuisisi Grab itu tergolong jarang. Komisi pengawas persaingan usaha itu memulai investigasi merger tersebut dan mengajukan langkah sementara agar Uber dan Grab mempertahankan tarif independen sebelum transaksi.

Langkah CCS itu mensyaratkan, Uber dan Grab dilarang mengambil tindakan apapun yang bisa mengarah ke proses integrasi bisnis mereka di Singapura.    

Merespons langkah komisi tersebut, dikutip Channelnewsasia, Sabtu 31 Maret 2018, Grab mendesak kepada pemerintah untuk mengizinkan Grab berkompetisi dengan bebas di Singapura. 

Kepala Grab Singapura, Lim Kell Jay menegaskan, perusahaan akan komitmen untuk mempertahankan struktur tarif mereka dan tidak akan menaikkan tarif. Perusahaan akan secara sukarela tidak menaikkan tarif.

"Meningkatkan layanan untuk komuter dan pengemudi akan selalu menjadi prioritas kami. Kami mendesak pemerintah agar kami diizinkan berkompetisi secara bebas dan melengkapi bisnis taksi," jelas Lim dalam pernyataannya.

Lim menuturkan, posisi Grab tidak seperti yang ditudingkan oleh CCS. Saat ini Grab masih punya pesaing dalam industri transportasi daring di Singapura. 

Pertengahan pekan in, Lim berdalih, selain Grab, masih ada dua perusahaan lain yang bersaing dengan mereka di Singapura. Keduanya yakni Ryde dan Gojek. Lim mengatakan, Ryde akan meluncurkan layanan baru penyewaan mobil pribadi, RydeX sedangkan Gojek juga sudah terendus akan mengumumkan ekspansi pasar di luar Indonesia. 

Pada awal pekan ini, CCS juga menyoal soal tidak adanya pemberitahuan resmi akuisisi tersebut. Jumat lalu, Lim mengklaim Grab telah menjalin kontak dengan CCS sebelum tercapainya kesepakatan akuisisi tersebut.