Investor Menahan Diri, IHSG Terkoreksi

Sumber :

VIVAnews - Meski indeks Dow Jones di bursa Wall Street akhir pekan lalu menguat 6,5 persen, mayoritas indeks bursa Asia dan Indonesia justru melemah pada menit awal transaksi Senin, 24 November 2008. Investor memilih untuk menahan diri dan mencermati saham-saham perbankan serta komoditas.

Pada pembukaan transaksi pagi ini, indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) sempat menguat tipis 0,93 poin (0,08 persen) menjadi 1.147,21, sebelum melemah 8,87 poin (0,77 persen) ke posisi 1.137,41 pada tiga menit pertama.

Analis PT Panin Sekuritas Purwoko Sartono mengatakan, IHSG sepanjang pekan lalu turun signifikan sebesar 9,34 persen. Saham perbankan mengontribusi penurunan terbesar bagi indeks. "Resesi dan dampak yang ditimbulkan masih menjadi sentimen negatif bagi pasar regional, sehingga indeks bergerak melemah," ujar dia di Jakarta, Senin, 24 November 2008.

Pada perdagangan Jumat sore waktu New York atau Sabtu dini hari WIB, indeks Dow Jones terangkat 494,13 poin (6,54 persen) ke level 8.046,42, Standard & Poor's 500 menguat 47,59 poin atau 6,32 persen ke posisi 800,03, dan Nasdaq naik 68,23 poin (5,18 persen) ke level 1.384,35.

Di bursa regional, indeks Hang Seng melemah 234,15 poin (1,85 persen) menjadi 12.425,05, Straits Times turun 23,32 poin (1,4 persen) ke level 1.638,78, dan Kospi terkoreksi 24,29 poin (2,42 persen) ke posisi 979,44.

Menurut dia, hari ini IHSG diperkirakan bergerak bervariasi (mixed) dengan kecenderungan menguat terbatas. Pada perdagangan Jumat, 21 November 2008, beberapa saham unggulan mulai bergerak menguat.

Hal tersebut menunjukkan investor mulai berspekulasi beli untuk transaksi jangka pendek. "Akhir pekan lalu, indeks Dow Jones yang ditutup naik 6,54 persen memberikan sentimen positif bagi pergerakan bursa regional hari ini," ujar dia. Indeks akan bergerak pada kisaran support-resistance 1.115-1.168.