Uni Soviet Serbu Lithuania

Sumber :

VIVAnews – Pada 13 Januari 1991, sedikitnya 14 orang tewas dan 140 lainnya terluka saat pasukan Uni Soviet menyerbu stasiun televisi dan radio Lithuania di Vilnius.

Laman stasiun televisi BBC mengungkapkan, aksi ini merupakan tindak kekerasan terhadap warga sipil paling berdarah di Uni Soviet pasca terbunuhnya sembilan demonstran di Georgia pada tahun 1989.

Sejak goyahnya pemerintahan Uni Soviet di akhir 1980-an, sejumlah republik yang menjadi konstituennya mulai menuntut kemerdekaan.

Gerakan kemerdekaan di Lithuania dimulai saat lebih dari 1000 demonstran menguasai berbagai gedung pemerintahan, termasuk stasiun radio dan televisi. Untuk memadamkan gerakan separatis tersebut, otoritas Uni Soviet memerintahkan penyerbuan berbagai fasilitas pemerintah pada 11 Januari 1991.

Meskipun pasukan Soviet berhasil menguasai kembali Lithuania, gerakan kemerdekaan negara-negara anggota Uni Soviet tidak bisa dibendung lagi.

Pada bulan September 1991, Lithuania dan dua negara Baltik lainnya diterima menjadi anggota PBB. Pada bulan Desember 1991, para pemimpin negara anggota Uni Sovyet menyepakati pembubaran negara federasi tersebut dan menggantinya dengan wadah Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (CIS) yang lebih longgar.

Puncaknya, pada 25 Desember 1991, Presiden Mikhail Gorbachev mengundurkan diri yang menandai berakhirnya era Uni Soviet.