Hutama Karya Siap Resmikan Dua Ruas Jalan Tol Trans Sumatera Tahun Ini

Direktur Utama PT Hutama Karya, Bintang Perbowo.
Sumber :
  • Arrijal Rachman/VIVAnews.com

VIVA – PT Hutama Karya memastikan, penyelesaian pembangunan Tol Trans Sumatera sepanjang 2.765 kilometer akan selesai dan tersambung seluruhnya sesuai target, yakni pada 2024. Tahun ini, akan ada dua ruas tol lagi yang akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

Direktur Utama PT Hutama Karya, Bintang Perbowo mengatakn, dua ruas tol yang akan diresmikan dan beroperasi, yaitu Ruas Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 185 kilometer dan Ruas Pekanbaru-Dumai sepanjang 131 kilometer.

"Ruas tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung direncanakan akan diresmikan langsung oleh Presiden RI pada September 2019, dan akan menyambungkan Bakauheni hingga Palembang”, tutur dia di Gedung BUMN, Kamis 5 September 2019.

Adapun Ruas Pekanbaru-Dumai, lanjut Bintang, dapat segera diresmikan dan dinikmati oleh masyarakat pada akhir November 2019. Pembebasan lahan jalan tol itu sendiri sudah mencapai hampir 100 persen, namun tetap diperlukan koordinasi dengan pihak lainnya, agar pembangunan konstruksi jalan tol sesuai jadwal.

“Insya Allah jalan tol Pekanbaru-Dumai, kita siapkan untuk dapat diresmikan oleh bapak presiden akhir tahun ini. Jadi, seksi satu, sembilan kilometer pengadaan lahan hampir 100 persen, tinggal sedikit interchange masuk dan keluar tol ke jalan nasional," tegas dia.

Tol Ruas Pekanbaru-Dumai akan mempersingkat waktu tempuh perjalanan maupun logistik barang menjadi 1,5 jam. Di mana saat ini, Pekanbaru ke Dumai atau sebaliknya bisa membutuhkan waktu hingga 4-5 jam.

Sementara itu, Sumatera bagian utara, yaitu Ruas Medan-Binjai, Hutama Karya telah menyelesaikan pembangunan jalan tol seksi dua dan tiga sepanjang 11 kilometer. Sedangkan untuk seksi progres 
konstruksi telah mencapai 89 persen dan ditargetkan dapat beroperasi penuh pada Desember 2019.

"Ini akan jadi growth engine Indonesia, karena Sumatera sangat dekat dengan Malaysia, Singapura, Thailand, dan sebagainya. Akan meningkatkan ekspor, dengan jalan tol hasil-hasil produksi perkebunan dan lainnya bisa lebih cepat diangkut," tegas dia. (asp)