Kilang Saudi Aramco Diserang, Harga Minyak Terus Meroket

Dua fasilitas kilang minyak Saudi Aramco di Abqaiq dan Khurais diserang drone.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Harga minyak diperdagangkan di level tertinggi sejak Mei 2019, pada siang ini. Kenaikan harga terus terjadi, usai serangan yang terjadi pada fasilitas kilang minyak Saudi Aramco akhir pekan lalu. 

Dilansir dari CNN, Senin 16 September 2019. harga minyak mentah Brent naik menjadi US$68 per barel, naik 11 persen. Sementara itu, harga minyak berjangka Amerika Serikat, diperdagangkan US$61 per barel atau naik 10 persen. 

Presiden AS, Donald Trump, dalam beberapa kesempatan men-posting pernyataan dalam akun Twitter resminya menyatakan, AS siap mengelontorkan cadangan minyaknya untuk menstabilkan pasokan minyak global akibat kejadian ini. 

Kepala analis minyak untuk Layanan Informasi Harga Minyak AS, Tom Kloza memprediksi, harga bensin akan terus mengalami kenaikan setelah kejadian ini. Kini, bensin di AS sudah naik sekitar sembilan persen. 

"Harga bensin kemungkinan akan merayap (naik) musim gugur ini, daripada turun," ungkapnya. 

Dia pun menegaskan, kejadian ini adalah yang terburuk terjadi di industri minyak dunia. Setelah sebelumnya dihantui oleh Badai Katrina. 

"Itu adalah kejutan terbesar bagi pasar minyak sejak [Badai] Katrina. Dan, seperti Katrina, itu akan menghantui kita selama berbulan-bulan, setidaknya berminggu-minggu," ujarnya. (asp)