Lima Penerbangan Wings Air di Kualanamu Dibatalkan Akibat Kabut Asap

Ilutrasi suasana ruang tunggu di Bandara Internasional Kualanamu.
Sumber :
  • ANTARA/Septianda Perdana

VIVA – Kabut asap kebakaran hutan dan lahan atau karhutla, masih terus dirasakan di Sumatera Utara. Akibatnya, lima penerbangan mengalami pembantalan di Bandara Kualanamu Internasional Airport Kabupaten Deli Serdang, Senin 23 September 2019.

Hingga siang ini, lima penerbangan melakukan pembatalan, ?yakni Wings Air IW 1296/1297 yang melayani rute Kualanamu-Silangit-Kualanamu, IW 1410/1411 dengan melayani rute Kualanamu-Rembele, Takengon, Aceh-Kualanamu, dan IW 1216/1215 melayani Kualanamu-Aek Godang-Kualanamu.

Kemudian,  IW 1156/1155 yang melayani rute Kualanamu-Ferdinan Lumban Tobing, Pinang Sori, Tapanuli Tengah-Kualanamu, dan IW 1239/1238 yang melayani rute Kualanamu-Pinang Kampai, Dumai-Kualanamu.

Manager of Branch Communication and Legal Bandara Kulanamu, Wisnu Budi Setianto menjelaskan, pembatalan disebabkan jarang pandang pendek akibat kabut asap.
?
“Jarak pandang di bandara tujuan sangat rendah, sehingga pesawat tidak dapat di bandara dimaksud,” ungkap Wisnu kepada wartawan, Senin siang.

Kondisi kabut asap sudah terjadi sejak tujuh hari lalu atau 16 September 2019. Wisnu mengatakan, untuk bandara sebagai pengganti Bandara Polonia Medan itu, tidak mengalami kendala untuk landing. Karena, Kualanamu miliki instrumen landing.

Sementara itu, Bandara Kualanamu jarak pandang berdasarkan laporan BMKG berkisar antara 1.200 hingga 1.500 meter dari data BMKG. Jarak pandang ini masih memungkinkan bagi bandara untuk melakukan pendaratan dan terbang.

“Bagi bandara yang memiliki instrumen landing, visibility minimal 800 meter. Sedangkan di bandara-bandara kecil yang tidak memiliki instrumen landing, visibility harus 5.000 meter,” sebut Kepala Otoritas Bandara Wilayah II, Bintang Hidayat.