Bangun Ibu Kota Negara Baru, Waskita Karya Mulai Bekerja pada 2020

Direktur Keuangan Waskita Karya, Haris Gunawan.
Sumber :
  • Fikri Halim/VIVAnews.

VIVA – PT Waskita Karya Tbk mengaku telah bersiap-siap untuk berkontribusi dalam pembangunan Ibu Kota Negara baru di Kalimantan Timur yang akan dimulai pada 2020. Investasi pun dinyatakan sudah disiapkan dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). 

Direktur Operasi II Waskita Karya, Bambang Rianto mengatakan, pihaknya akan masuk ke Ibu Kota Negara baru itu mulai 2021. Karena, pembangunan masif di Ibu Kota Negara baru diperkirakan terjadi pada 2022-2024.

"Di sana, kita akan masuk KPBU di investasi infrastruktur, energi dan gedung, ini ada di kawasan inti atau pusat pemerintahan," kata Bambang di acara Ngopi BUMN, di Jakarta, Kamis 26 September 2019.

Dia mengatakan, pihaknya juga serius melakukan persiapan dari sisi pembiayaan maupun dari sisi teknologi. Perusahaan pelat merah ini, dikatakannya, akan banyak mendapatkan dana segar mulai tahun ini melalui divestasi beberapa proyek jalan tol.

"DER (Debt to Equity Ratio) kita turun cukup jauh, artinya kita akan lebih fleksibel lagi, dan pembangunan masif baru dilakukan untuk 2022-2024, kita masih punya nafas panjang, sambil merampungkan teknologi yang akan digunakan di sana," kata dia.

Beberapa teknologi yang akan diusung, lanjut Bambang antara lain adalah smart building, smart transportation system, smart water management hingga smart grid system untuk kelistrikan.

Menurutnya pembangunan di Ibu Kota Negara baru Indonesia masih sangat panjang. Setelah 2024, pembangunan infrastruktur pendukung masih akan berlanjut.

"Kita tahu bahwa pada 2024, itu baru kawasan inti pusat pemerintahan, setelah itu baru kawasan pendukung pusat pemerintahan, setelah itu fase ketiga baru zona berikutnya dan berikutnya-berikutnya, sebetulnya masih ada tahapan panjang," kata dia.