Pengguna LinkAja Naik 400 Persen

Direktur Utama PT Finarya Danu Wicaksana.
Sumber :
  • M Yudha Prastya/VIVA.co.id

VIVA – Direktur Utama PT Finarya yang merupakan induk dari platform LinkAja, Danu Wicaksana mengakui, penetrasi penggunaan platform financial technology di masyarakat Indonesia, hingga saat ini memang masih terbilang sangat kecil.

Hal itu, menurutnya, dapat dilihat dari total jumlah seluruh transaksi keuangan digital di Indonesia. Di mana hingga saat ini porsi penggunaan sektor fintech di masyarakat masih belum mencapai angka 10 persen.

"Jadi kita sebenarnya juga masih mencoba mengembangkan market itu supaya lebih besar," kata Danu di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin 30 September 2019.

Saat ditanya sudah berapa persen kiranya market share yang dimiliki LinkAja dibanding platform sejenis, seperti misalnya OVO dan Gopay, Danu pun mengaku tidak mengetahui secara pasti mengenai persentase tersebut.

"Soal berapa persennya (dari market share), kita tidak tahu karena tidak pernah ada data yang keluar secara akurat," ujar Danu.

Meski demikian, Danu memastikan bahwa dalam tujuh bulan terakhir ini, sudah terjadi lonjakan pada jumlah pengguna LinkAja sebesar empat kali lipat, atau sekitar 400 persen.

Walaupun, dia pun mengaku bahwa jumlah itu masih membutuhkan pencapaian sampai sekitar 600 persen hingga akhir tahun, guna mencapai target internal yang diusung pihaknya di sepanjang 2019.

"Yang jelas, dari bulan Maret sampai sekarang itu kita sudah naik lebih dari 400 persen," kata Danu.

"Tapi memang target kita dari shareholder itu memang sangat tinggi, di mana sampai akhir tahun harus naik kira-kira 600 persen lah. Jadi masih satu setengah kali lagi (target baru akan tercapai)," ujarnya.