Karhutla Bikin Tingkat Hunian Hotel dan Penumpang Pesawat Turun

Kondisi kabut asap di sekitar Bandara internasional Supadio Pontianak, Kalbar.
Sumber :
  • Ngadri/ Pontianak

VIVA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada Agustus 2019 mengalami penurunan. Pada bulan itu, rata-rata TPK sebesar 54,14 persen atau turun 5,87 poin dibandingkan TPK Agustus 2018 yang sebesar 60,01 persen.

Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, penurunan tertinggi TPK hotel klasifikasi bintang pada bulan itu terjadi di Provinsi DKI Jakarta, yaitu sebesar 16,01 poin. Diikuti Provinsi Kalimantan Selatan 14,08 poin, dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 11,14 poin. Sedangkan, penurunan terendah tercatat di Provinsi Papua, yaitu sebesar 0,10 poin. 

"Tingkat hunian kamar turun 5,92 poin dibanding bulan sebelumnya, juga turun dibanding tahun sebelumnya karena liburan sekolah sudah selesai juga terjadi penurunan jumlah penumpang kapal laut, udara dan kereta api," kata dia di kantornya, Jakarta, Selasa, 1 Oktober 2019.

Suhariyanto menjelaskan, turunnya tingkat hunian kamar hotel tersebut, yang beriringan dengan turunnya penumpang transportasi massal, selain karena selesainya masa liburan sekolah, juga disebabkan maraknya kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumatera dan Kalimantan.

"Karena kita tahu musim liburan anak-anak selesai sehingga Agustus turun, ditambah bencana seperti kebakaran hutan dan lahan, ada gangguan penerbangan terutama di Kalimantan dan Sumatera," tutur dia.

Berdasarkan catatannya, Jumlah penumpang angkutan udara domestik pada Agustus 2019 sebanyak 6,7 juta orang atau turun 5,9 persen dibanding bulan sebelumnya. Sementara itu, jika dilihat selama Januari-Agustus 2019 mencapai 50,3 juta orang atau turun 20,02 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 62,9 juta orang.

Penurunan jumlah penumpang terjadi di Bandara Juanda Surabaya 12,72 persen, Hasanuddin Makassar 5,20 persen, Kualanamu Medan 4,49 persen, dan Soekarno Hatta Jakarta 2,01 persen. Sedangkan peningkatan jumlah penumpang terjadi di Bandara Ngurah Rai-Denpasar sebesar 4,55 persen. 

"Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang di Indonesia juga mencapai 1,84 hari selama Agustus 2019, terjadi penurunan sebesar 0,10 poin jika dibanding rata rata lama menginap pada Agustus 2018," kata Suhariyanto.