Mau Ikut Sayembara Desain Ibu Kota Negara? Ini Kriteria Penilaiannya

Sayembara Gagasan Desain Ibu Kota Negara Baru.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Rabu 2 Oktober 2019 resmi membuka sayembara gagasan desain kawasan Ibu Kota Negara baru. Setiap Warga Negara Indonesia (WNI) dan Non WNI bisa ikut asal sesuai kriteria.

Dikutip dari website sayembaraikn.pu.go.id, dijelaskan ada tiga hal utama yang harus masuk dalam desain kawasan Ibu Kota Negara baru yaitu cerminkan identitas bangsa, menjamin keberlanjutan lingkungan, sosial dan ekonomi serta mewujudkan kota yang cerdas, modern dan berstandar internasional.

Namun, ada sejumlah kriteria lain yang menjadi bahan penilaian dari dewan juri nanti yaitu:

  1. Konsep utama perencanaan dan perancangan kawasan Ibu Kota Negara (IKN)
  2. Konsep dan gagasan rancang kota, termasuk strategi implementasi konsep perancangan kota pada Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
  3. Konsep dan gagasan rencana rancang kota, termasuk strategi implementasi konsep perancangan kota pada kawasan Ibu Kota Negara.
  4. Rencana pengendalian pembangunan, pada Kawasan Perluasan Ibu Kota Negara. 

Selain itu, meski substansi empat kriteria menjadi dasar penilaian dewan juri tapi akan ada juga pertimbangan penilaian yakni, pertama pilihan dan penterjemahan orientasi konsep utama desain kawasan IKN.

"Konsep desain itu harus mampu menterjemahkan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia ke dalam desain kawasan sebagai sumbangsih Indonesia ikut dalam melestarikan nilai universal kepada dunia."

Kemudian, pertimbangan berikutnya adalah relevansi ide, kemampuan konsep desain dalam memberikan pencerahan baru bagi dunia peradaban dalam waktu 20-50 tahun mendatang termasuk adanya inovasi dalam aspek sosial, ekologi, ekonomi dan spasial yang tertuang dalam desain perancangan kota.

Lalu, ketiga orisinalitas desain, interpretasi terhadap identitas bangsa dan solusi perancangan kota dalam cara yang baru dan belum pernah ada dalam diskursus perancangan kota sebelumnya.

Dan pertimbangan terakhir, yaitu implementasi perencanaan, kemampuan pengembangan konsep ke dalam tahap selanjutnya pada akhirnya dapat menjadi perwujudan fisik yang rasional secara pembiayaan, waktu dan sumber daya lainnya.  (ren)