Ternyata RI Akan Mencontoh Brasil dan Pakistan Pindahkan Ibu Kota

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro (tengah).
Sumber :
  • VIVAnews/Maryadie

VIVA – Presiden Joko Widodo telah menetapkan sebagian Kabupaten Panajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, sebagai calon Ibu Kota Negara baru menggantikan DKI Jakarta.

Dalam perjalanannya, ternyata rencana pemindahan Ibu Kota Negara baru tersebut mencontoh beberapa negara di dunia yang berhasil melakukannya hanya dalam kurun waktu lima tahun. 

Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro mengatakan, pemindahan Ibu Kota Negara di dunia sebenarnya sudah banyak yang bisa diambil contohnya. Bahkan sejak tahun 1950-an.

Menurut dia, ada dua negara di dunia bahkan bisa dan berhasil memindahkan Ibu Kota Negara hanya dalam waktu lima tahun. Dua negara tersebut adalah Brasil dan Pakistan.

"Brasil memindahkan Ibu Kota dari Rio De Janeiro ke Brasilia. Sedangkan Pakistan, pindahkan Ibu Kota dari Karachi ke Islamabad," kata Bambang dalam diskusi dengan pimpinan media di Balikpapan, Rabu 2 Oktober 2019.

Ia menuturkan, untuk pemindahan Ibu Kota Brasil dilakukan pada 1956 dan pada 1960, sudah bisa pindah pusat pemerintahannya. Brasil pindahkan ibu kotanya sangat jauh di dalam hutan dekat sungai Amazon.

"Mereka (Brasil) tak tanggung-tanggung untuk pindahkan ibu kotanya, langsung jauh di dekat sungai Amazon, untuk menyatakan pemerintah hadir untuk masyarakat di sana," ujar Bambang.

Sedangkan Pakistan, pemindahan Ibu Kota dilakukan pada 1963, dan dilakukan selama empat tahun saja. Sekarang, Islamabad, telah menjadi kota dengan desain terbaik di dunia, dan memiliki satu universitas terkenal di sana.

"Kenapa Ibu Kota Pakistan dari Karachi harus pindah ke Islamabad, ya karena pemerintahnya menilai sudah sulit mengendalikan Karachi. Dan Islamabad, dibangun dari nol kotanya hingga saat ini," jelasnya. (asp)