Nadiem Jadi Calon Menteri, Bagaimana Nasib Gojek?

Pendiri Gojek, Nadiem Makarim datang ke Istana Negara
Sumber :
  • VIVAnews/Agus Rahmat

VIVA – Disebut-sebut sebagai salah satu calon menteri di kabinet baru pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin periode 2019-2024, Nadiem Makarim dipastikan telah menanggalkan identitasnya sebagai chief executive officer atau CEO Gojek.

Menanggapi hal itu, Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Rhenald Khasali, mengapresiasi langkah berani dari jebolan Harvard Business School tersebut.

Meski demikian, Rhenald juga mempertanyakan bagaimana dengan nasib para investor Gojek, usai hengkangnya Nadiem dari platform digital yang telah membesarkan namanya tersebut.

"Jadi ketika investor menaruh uang di perusahaannya (Gojek), apakah ada salah satu klausul yang menyatakan bahwa pendirinya itu tidak boleh berhenti?" ujar Rhenald saat dihubungi VIVAnews, Senin 21 Oktober 2019.

Apalagi di sejumlah media, Nadiem pun telah menegaskan bahwa dia telah mengundurkan diri sebagai CEO Gojek, dan tidak lagi memiliki kewenangan apa pun di dalamnya.

"Kalau sudah tidak punya ikatan, saya kira dia bebas. Karena saham milik pendiri makin hari makin kecil akibat terdelusi, setelah makin banyaknya investor baru yang lebih besar," ujar Rhenald.

Rhenald berharap, masalah ini sebaiknya bisa diselesaikan di internal Gojek, dengan tujuan agar hengkangnya Nadiem dari Gojek tidak mengikis keyakinan para investor terhadap kinerja bisnis Gojek ke depannya.

Di sisi lain, Rhenald menduga Nadiem dan Gojek sudah mampu meyakinkan pada investornya bahwa hengkangnya Nadiem untuk menjadi salah satu menteri di kabinet Jokowi merupakan sebuah nilai positif bagi Gojek sebagai sebuah perusahaan.

"Atau barangkali dia bisa meyakinkan para investor bahwa hal ini baik bagi perusahaan, karena dia mendapat promosi sebagai seorang menteri. Malah mungkin investornya akan senang. Jadi kita tunggu saja pernyataan Nadiem selanjutnya tentang masalah ini," ujarnya.

Saat ditemui di Istana Merdeka pagi tadi, Nadiem sudah mengaku bahwa per hari ini dia sudah mengundurkan diri dari posisinya sebagai CEO Gojek. Dipastikan Nadiem juga sudah tidak memiliki jabatan apa pun, di perusahaan aplikasi penyedia jasa transportasi tersebut.

"Sudah pasti, posisi saya di Gojek sudah mundur dan tidak ada kewenangan sama sekali. Per hari ini sudah sama sekali tidak ada posisi maupun kewenangan apa pun di Gojek," kata Nadiem.