Operasi Besar-besaran demi Selamatkan Bocah Jatuh ke Sumur Terdalam

- BBC
Sumber :
  • bbc

Operasi penyelamatan besar-besaran yang sedang dilakukan untuk membebaskan anak laki-laki yang terperangkap di sumur sempit di India telah telah memasuki hari ketiga.

Sujith Wilson (2), pada mulanya terperosok di kedalaman 10 meter tetapi kemudian terperosok lebih dalam lagi di sumur sedalam 180 meter di Negara Bagian Tamil Nadu.

Tenaga medis memompakan oksigen ke dalam sumur dengan harapan memenuhi keperluan oksigen anak itu tapi lapisan lumpur yang ada menyulitkan petugas mengetahui keadaan Sujith.

Mereka sekarang menggunakan alat berat untuk menggali lubang kedua sejajar dengan sumur tempat anak itu terperosok.

Sujith jatuh ke sumur bor yang tidak dipakai lagi itu ketika bermain dengan teman-temannya pada hari Jumat (25/10).

Beberapa wartawan setempat melaporkan bahwa ibunya yang berada di sumur, berteriak ke arah putranya di sumur dan memintanya untuk tidak menangis.

Pada tahap permulaan operasi penyelamatan, sang ibu tampak menjahit tas, dengan harapan dapat digunakan untuk mengangkat putranya dari dalam sumur.

India merayakan hari libur Diwali pada akhir minggu dan kisah anak laki-laki ini mendapatkan perhatian luas di media sosial.

Warga berdoa di kuil, masjid dan gereja di Negara Bagian Tamil Nadu bagi keselamatan Sujith.

Pada hari Minggu (27/10), alat pengebor kedua digunakan setelah yang pertama gagal menggali lubang yang sejajar karena tanahnya terlalu keras.

Sejumlah wartawan setempat mengirimkan cuitan bahwa pengebor kedua perlahan-lahan mencatat kemajuan semalam.

Berbagai usaha sebelumnya untuk mengeluarkan anak laki-laki tersebut dengan menggunakan pengebor menemui kegagalan.

Para pejabat yang dikutip media setempat mengatakan, lewat kamera yang diturunkan ke sumur, anak tersebut diketahui masih terdengar bernapas.

Pada bulan Juni tahun ini, seorang anak, yang terperosok ke sumur yang tidak digunakan di Negara Bagian Punjab meninggal dunia meskipun telah dilakukan operasi penyelamatan selama dua hari.

Peristiwa itu memunculkan kembali desakan agar pihak-pihak yang tidak menutup sumur yang tidak fungsikan lagi dikenai denda.