Paus Fransiskus Serukan Dunia Bebas Senjata Nuklir

Paus Fransiskus
Sumber :
  • Instagram/@franciscus

VIVA – Pemimpin Gereja Katolik Roma Paus Fransiskus dalam kunjungannya ke Nagasaki, Jepang mengingatkan kembali bahayanya senjata nuklir.

Dilansir laman The Guardian, hal mengerikan yang bak tak sanggup tergambarkan itu telah pernah
dialami Nagasaki dan Hiroshima, dua kota di Jepang yang pernah diserang bom atom milik Amerika Serikat pada akhir Perang Dunia II.

Pada hari kedua kunjungannya di Jepang itu, Paus Fransiskus meminta agar para pemimpin dunia lebih bijaksana dan melakukan pengayaan nuklir untuk keperluan senjata. Menurut dia, senjata nuklir bisa memunculkan "godaan" mengerikan dalam hal keamanan dunia.

"Mari kita sama-sama memastikan bahwa dunia tanpa senjata nuklir sangat mungkin. Saya mengajak para pemimpin politik bahwa senjata jenis ini tak akan dapat melindungi kita dari ancaman keamanan nasional maupun internasional," kata Paus Fransiskus.

Sebelumnya, Paus Fransiskus memberi penghormatan dan kemudian berdoa di monumen peringatan 74.000 orang yang diketahui tewas saat Amerika menjatuhkan bom atom ke Nagasaki pada 9 Agustus 1945, tiga hari setelah dijatuhkan bom atom di Hiroshima yang menyebabkan 140.000 orang tewas hingga akhir tahunnya.

"Biarlah tempat ini menjadi pengingat bagi kita akan kepedihan dan penderitaan akibat konflik yang disebabkan manusia," kata Paus Fransiskus.

Paus Fransiskus saat menyatakan hal itu sengaja berdiri di dekat foto besar seorang anak kecil yang menjadi korban bom dan sedang menggendong adik bayinya yang sudah tewas di punggungnya setelah terjadinya serangan ke Nagasaki.

Disebutkan bahwa Paus Fransiskus diberikan foto itu beberapa tahun silam dan foto itu kemudian disalin dan didistribusikan puluhan ribu. Untuk foto itu, Paus Fransiskus dijadwalkan akan bertemu dengan janda dan anak fotografer Joe O'Donnell yang diketahui merupakan fotografer militer AS yang mengabadikan peristiwa anak dan adik bayinya tersebut.