PLTU Ini Bakal Pasok Listrik Bengkulu Selama 25 Tahun Mulai Awal 2020

PLTU Bengkulu.
Sumber :
  • Harry Siswoyo/VIVAnews.

VIVA – Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Bengkulu ditargetkan beroperasi pada Kuartal I tahun 2020. Dalam perjanjian jual beli tenaga listrik (Power Purchase Agreement), pembangkit listrik berbahan bakar batu bara ini akan memasok listrik selama 25 tahun di tersebut.

"Setelah seluruh proses sinkronisasi selesai selanjutnya aliran listrik akan masuk ke jaringan transmisi dan mulai beroperasi secara komersial," kata Direktur PT Tenaga Listrik Bengkulu Willy Cahya Sundara dikutip dari keterangannya, Minggu, 1 Desember 2019.

Proyek PLTU dengan kapasitas 2x100 MW di Bengkulu dengan nilai proyek mencapai US$360 juta ini, dikelola oleh PT TLB yang merupakan perusahaan joint venture antara PT Inta Daya Perkasa dengan Bengkulu Power Hongkong Ltd, anak perusahaan Power China Resources Ltd.

Proses pengerjaan proyek ini telah berlangsung sejak 2016 dan berdiri di atas lahan seluas 50 hektare milik PT Pelindo II. Diprediksi, PLTU yang mengandalkan batu bara sebagai bahan bakunya ini akan mengkonsumsi 900 ribu ton hingga 1 juta ton batu bara per tahun.

"Dengan mulai beroperasinya PLTU pertama di Bengkulu ini, maka ketersediaan pasokan listrik di
Provinsi Bengkulu hingga wilayah terluar dapat meningkatkan perekonomian," ujar Willy.

Di bagian lain, selama tiga tahun berjalan. Pendirian PLTU di tepian pantai kawasan Teluk Sepang Bengkulu masih menuai polemik. Gugatan di pengadilan yang diajukan warga bersama lembaga pemerhati lingkungan sejak Juli 2019 juga belum putus.