Indonesia akan Pamer Manufaktur Industri di Hannover Messe 2020

DW/D. Purba
Sumber :
  • dw

Indonesia, sebagai negara mitra resmi akan unjuk kemampuan dalam manufaktur dan industri di Hannover Messe 2020, pameran teknologi industri terkemuka dan terbesar di dunia. Pameran tahunan ini akan dilangsungkan pada 20-24 April 2020 mendatang di Hannover, Jerman.

Dirjen Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian, Doddy Rahadi mengatakan, Indonesia akan menampilkan lima sektor prioritas: otomotif, elektronik, kimia, tekstil dan alas kaki serta makanan dan minuman. Kelima sektor ini dia sebut sebagai penggerak 65% sektor industri di Indonesia.

Promosi internasional besar-besaran

Menurut Doddy, terpilihnya Indonesia sebagai negara mitra resmi di Hannover Messe sejalan dengan roadmap pemerintahan Presiden Joko Widodo yaitu “Making Indonesia 4.0”, yang berfokus pada sektor industri untuk mengembangkan ekonomi berbasis inovasi.

Selain akan memamerkan eksosistem perusahaan rintisan (start-up), pameran ini juga akan dimanfaatkan oleh Indonesia untuk menarik kerja sama 3 dimensi, yaitu Investasi, Teknologi, dan Peningkatan Keterampilan.

“Harapannya kita bisa menarik investasi, kerja sama teknologi dan juga kemampuan dan ekspor. Tentu kita dapat promosi yang luar biasa dengan Hannover Messe ini,” kata Doddy Rahadi dalam Konferensi Pers “Partner Country Indonesia at HANNOVER MESSE 2020” di JiExpo Kemayoran, Rabu (04/12).

Sebanyak 150 perusahaan Indonesia akan dibawa dan menempati Paviliun Indonesia di Hannover Messe 2020. Doddy menuturkan, saat ini telah melakukan kurasi sebanyak 98 perusahaan namun ia mengakui jumlah tersebut masih akan terus bertambah.

Lebih lanjut Doddy mengatakan bahwa gelaran ini akan dihadiri oleh dua kepala negara, yaitu, Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Indonesia Joko Widodo.

Tampilkan tren teknologi terkini

Di momen yang sama, Arno Reich, Senior Vice President dari Hannover Messe mengatakan bahwa Indonesia dipilih sebagai negara mitra resmi karena memiliki potensi besar dalam teknologi industri dan manufaktur. Indonesia dinilai memiliki pertumbuhan industri dan pasar yang baik sehingga sejalan dengan tujuan diselenggarakannya Hannover Messe.

“Hannover Messe adalah sebuah platform untuk industri dan bisnis. Kami sangat bangga Indonesia mau mengambil kesempatan ini untuk menunjukkan kepada dunia kemampuannya di sektor industri,” kata Arno Reich, Rabu (04/12).

“Kami yakin gelaran ini akan memberikan keuntungan banyak bagi perusahaan-perusahaan maupun lembaga-lembaga penelitian di Indonesia,” tambahnya.

Sebagai pameran dagang teknologi industri terbesar di dunia, Hannover Messe akan menampilkan tren industri teknologi terkini, seperti Industri 4.0, Artificial Intelligence (AI), 5G, dan smart logistics.

Mengambil tema “Transformasi Industri”, Hannover Messe akan menampilkan sebanyak 6.000 perusahaan berbasis industri teknologi dari 70 negara. Sekitar 200.000 pengunjung dari 80 negara diperkirakan akan datang April 2020.

Jerman dan Indonesia

Jerman dan Indonesia telah menjalin kerja sama ekonomi selama puluhan tahun. Pada 2017, nilai perdagangan antara kedua negara mencapai 6 miliar dolar AS.

Saat ini, lebih dari 250 perusahaan Jerman telah melakukan bisnis di Indonesia, di antaranya BMW, Siemens, Festo, Robert Bosch dan Bayer. Proyek investasi Jerman di Indonesia fokus pada logam, mesin, kimia, farmasi, transportasi dan industri komunikasi.

gtp/hp