Barack Obama: Perempuan Lebih Baik daripada Laki-laki

- European Photopress Agency
Sumber :
  • bbc

Jika lebih banyak perempuan menjadi pemimpin negara, maka akan ada perbaikan secara umum di berbagai sektor, termasuk standar hidup, kata mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.

Berbicara di Singapura, Obama mengatakan bahwa perempuan tidak sempurna, tetapi "secara tak terbantahkan lebih baik" daripada pria.

Menurutnya, sebagian besar masalah di dunia ini muncul dari para orang tua, yang kebanyakan adalah pria, yang bersikukuh ingin mempertahankan kekuasaannya.

Ia juga berbicara tentang polarisasi politik dan penggunaan media sosial untuk menyebarkan berita-berita yang salah.

Berbicara di acara terbatas bertema kepemimpinan, Obama mengaku ia kerap mengkhayal tentang dunia yang dipimpin oleh perempuan.

"Saya hanya ingin kalian tahu; perempuan, kalian tidak sempurna, tapi yang bisa saya katakan adalah jika kalian, secara tak terbantahkan, lebih baik daripada kami para pria.

"Saya sangat percaya diri jika setiap negara di dunia ini dipimpin oleh perempuan, kita akan melihat perbaikan yang signifikan dalam semua hal, termasuk standar hidup dan hasil akhir (atas banyak hal)."

Saat ditanya apakah Obama mempertimbangkan untuk kembali ke politik, dia menjawab bahwa ia percaya bahwa pemimpin sebaiknya mundur jika saatnya tiba.

"Jika kalian mengamati dunia dan melihat berbagai masalah lebih dekat, biasa (sumber masalahnya adalah) pria tua yang enggan meninggalkan (jabatannya)," katanya.

"Sangat penting bagi pemimpin politik untuk mengingatkan diri mereka sendiri kalau mereka ada di sana untuk mengerjakan sesuatu, mereka bukan sedang berada di sana demi merawat kuasa dan memenuhi ambisi pribadi."

Obama memimpin Amerika Serikat dari 2009 hingga 2017.

Sejak meninggalkan Gedung Putih, ia dan mantan Ibu Negara Michelle Obama telah mendirikan yayasan untuk mendidik pemimpin-pemimpin muda di berbagai pelosok dunia.

Pasangan Obama berada di Kuala Lumpur, Malaysia, minggu lalu untuk sebuah kegiatan yang diselenggarakan Yayasan Obama.