Airnav Pantau Pengoperasian Secara Penuh Runway 3 Bandara Soetta

Direktur Utama Airnav Indonesia, Novie Riyanto (Tengah).
Sumber :
  • Sherly/VIVAnews

VIVA – Pengelola Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang memperhatikan sejumlah faktor penting dalam pengoperasian runway tiga yang dilakukan secara penuh mulai Jumat, 20 Desember 2019.

Direktur Utama Airnav Indonesia, Novie Riyanto menjelaskan, faktor penting tersebut yaitu memperhatikan posisi pesawat yang melalui landasan pacu. Baik saat melakukan take off dan landing serta posisi pesawat saat di taxiway dan east cross.

"Ada beberapa hal yang jadi perhatian kami. Tentunya mengutamakan keselamatan penerbangan, salah satunya seperti mengetahui posisi pesawat," ungkapnya dikutip Sabtu 21 Desember 2019. 

Dia menjelaskan, untuk mengetahui posisi pesawat di runway tiga, pihaknya dapat memantau secara visualisasi melalui menara Area Traffic Control System (ATCS). Sementara, untuk posisi pesawat di east cross dan juga taxiway, pihaknya melakukan pemantauan melalui sensor SMGCS atau Surface Movement Guidance Control System.

Di mana, pada sensor tersebut terdapat ada GPS yang dikirim pesawat ke petugas Airnav. Sehingga hingga posisi dari pesawat sangat akurat dengan lingkup segitiga sensor.

"Bersama dengan BMKG kita memasang alat untuk menunjang keselamatan penerbangan agar berjalan dengan baik, seperti AWOS, LLWAS dan radar cuaca di area runway," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum Perhimpunan Profesi Pilot Indonesia (PPPI), Capt Rizky Budimansyah Juzar menambahkan, keselamatan lainnya yakni memberikan sosialisasi kepada masyarakat yang berada di sekitar runway atau bandar udara. Khususnya, untuk bisa menjaga keselamatan penerbangan terutama dari aksi laser dan layang-layang.

Seperti diketahui, runway tiga telah melayani 64 movement atau pergerakan pesawat saat ini. Dalam kapasitas penuh, landasan pacu tersebut mampu melayani 114 pergerakan pesawat.