Kisah Pengungsi yang Jadi Supermodel Berjilbab Pertama Dunia

Halima Aden says she will never compromise on her faith - Fadil Berisha
Sumber :
  • bbc

Halima Aden, seorang mantan pengungsi yang menjadi supermodel berjilbab pertama di dunia mengatakan "tidak seorang pun yang dapat dipaksa mengenakan hijab ataupun menanggalkannya."

Pengungsi Somalia-Amerika dari Kenya ini menceritakan kepada BBC bagaimana dirinya menyeimbangkan karier sebagai model dengan agamanya.

"Tidak satu perempuanpun dapat dipaksa mengenakan hijab dan tidak satu perempuanpun bisa dipaksa untuk menanggalkannya," katanya.

Halima, 22 tahun, menggebrak dunia fesyen ketika menjadi model berhijab pertama di majalah seperti Vogue dan Sports Illustrated, di samping juga muncul di panggung berbagai merek seperti Max Mara dan Yeezy.

Merayakan pilihanku

"Saya merayakan pilihan memakai jilbab. Saya tidak pernah meminta siapapun untuk mendukung pandanganku atau berpakaian dengan cara yang sama," tambah Halima yang sekarang mendapatkan bayaran tinggi.


Keberhasilan Halima Aden membuka jalan bagi model berhijab lainnya. - AFP

Saya pertama kali bertemu Halima di belakang panggung di Istanbul, Turki.

Dia menutupi seluruh tubuhnya dengan mengenakan pakaian panjang longgar bercorak, kerah tinggi hitam dan hijab hitam.

Halima setinggi 165 cm. Ini sesuatu yang tidak biasa bagi seorang model.

Ditemani manajer dan pengawalnya, Halima dengan antusias bercakap-cakap dengan siapapun yang lewat dan disamping juga berselfie.

"Jangan mengubah diri Anda, tetapi ubah caranya," kata Halima. Dia berkeinginan untuk memberikan tempat bagi perempuan Muslim dunia sehingga pandangannya didengar orang lain.

Lomba kecantikan

Dan Halima terus melakukan hal itu, dengan menjadi seorang perintis.

Halima adalah kontestan berhijab pertama pada lomba kecantikan Miss Minnesota di AS.


Halima Aden adalah model pertama yang memakai burkini di majlaah Sports Illustrated. - Getty Images

Dia memang tidak menjuarai lomba itu, tetapi pada kompetisi tersebut dia menemukan burkini - pakaian renang yang menutupi seluruh tubuh, sehingga memungkinkannya ikut dalam ronde pakaian renang.

Tidak lama kemudian dia menandatangani kontrak dengan salah satu agen model terbesar, IMG models.


Halima menjadi model panutan bagi perempuan Muslim dunia. - WireImage

Agamanya memang membuat Halima tidak dapat memperlihatkan bagian tubuhnya, kecuali wajah, tangan dan kaki. Semua hal ini tercantum dalam kontraknya.

" Siap meninggalkan "

Saat saya ke balik panggung, saya melihat dinding hitam panjang di sudut - yang merupakan kamar ganti kecil khusus untuk Halima.


Halima memerlukan tempat khusus untuk berganti pakaian dan merias wajah. - Getty Images

"Bagi saya, sebagai seorang model Muslim berhijab, adalah sangat penting untuk mempertahankan itu, bahkan di belakang panggung," katanya.

"Jika perancang mode tidak menyukainya, saya siap untuk meninggalkannya."

Kebebasan memilih

Halima adalah pendukung kebebasan memilih terkait dengan pakaian yang dikenakan perempuan.


Halima Aden menjadi wajah fesyen sopan. - BBC

"Saya berpandangan seorang perempuan seharusnya dapat memakai bikini, jika itu membuatnya cantik dan percaya diri. Dan saya seharusnya dapat memakai hijab jika itu membuat saya cantik dan percaya diri."

Model panutan

Halima juga merasa bangga karena dirinya menjadi duta besar badan PBB untuk anak-anak UNICEF, mengunjungi berbagai tempat dunia dan ikut serta membantu masyakarat yang kurang beruntung.


Halima Aden lahir di kamp pengungsi di Kenya dan sekarang menjadi duta besar UNICEF. - Future Productions, LLC

Halima menaruh foto-foto pemotretan fesyen dan pesta mewah di Instagram, dimana dia diikuti satu juta orang. Banyak dari mereka adalah perempuan muda Muslim yang menjadikannya model panutan.

Setiap fotonya mendapatkan ribuan likes dan ratusan komentar.

Kesopanan

Walaupun sebagian besar pihak bereaksi positif, terdapat juga sejumlah perempuan Muslim yang mengecam Halima karena dipandang tidak cukup sopan.

"Kesopanan adalah sebuah pilihan pribadi," kata Halima.

"Tidak seorangpun berhak mendefiniskan apa yang dimaksud dengan kesopanan bagi diriku. Saya pikir tidak masalah jika seorang perempuan muda berusaha meraih mimpinya, keinginannya dan tetap menjadi dirinya sendiri,"

Kepercayaan

Halima mengalami kemiskinan saat anak-anak dan pengalamannya itu membentuk cara berpikirnya.


Halima Aden berbagi cerita dengan wartawan BBC dan mantan model Alina Isachenka. - Alina Isachenka

Dia dilahirkan di sebuah kamp pengungsi Kenya setelah keluarganya melarikan diri dari perang saudara di Somalia. Halima dibesarkan hanya oleh ibunya.

Tetapi dia tidak terkesan dengan keputusan anak perempuannya menjadi model.

Sebagai orang Muslim konservatif, ibunya mengatakan apa yang dilakukan Halima bukanlah bagian dari agama Islam. Tetapi dia tidak menghalangi ambisi anaknya.


Halima Aden hanya dapat memperlihatkan wajah, tangan dan kaki. - Rooful Ali & Modanisa

` Mengapa kita sangat miskin ?`

Dia tidak melupakan perjuangan ibunya agar keluarganya dapat bertahan hidup.

Ketika Halima berumur enam tahun, keluarganya diberikan kesempatan pindah ke AS. Mereka akhirnya berdiam di St Cloud, Minnesota - tempat yang banyak ditinggali warga Somalia.


Halima mengatakan dirinya tidak bisa ikut serta tur sekolah karena ibunya tidak mampu memiliki US$10. - Halima Aden

"Saya ingat suatu hari saya ingin ikut serta tur sekolah, biayanya US$10 (Rp138.951). Ibu mengatakan, saya tidak mempunyai uang. Saya menjawab: `Saya tidak suka ini, mengapa kita miskin sekali?`"

Ibunya berusaha menghibur dengan mengutip ajaran Islam. "Kamu memiliki keyakinan, kamu memiliki iman. Kamu memiliki semuanya, kecuali kemiskinan karena kamu memiliki kekayaan ini di dalam dirimu.`"

" Begitu banyak model berhijab "

Halima, yang secara teratur berbicara dengan para perempuan muda dunia, melihat perubahan positif di industri fesyen terkait dengan model yang berhijab.


Halima mengatakan dirinya tidak akan pernah berkompromi jika menyangkut agamanya. - Fadil Berisha

"Terdapat banyak perempuan berhijab di panggung sekarang, begitu banyak perempuan berhijab mengikuti kompetisi, daftar model kami berisi begitu banyak perempuan berhijab. Saya pikir ini menjadi suatu hal yang biasa sekarang."

Dia sekarang dipandang banyak pihak sebagai wajah industri fesyen sopan.

Cita-cita

Sementara berbagai merek fesyen harus antri untuk bekerja dengan Halima dan para penggemar menyambutnya di berbagai tempat di dunia, dia masih belum dapat meraih satu cita-cita.

"Saya ingin ibu hadir di salah satu pagelaran mode, tetapi ini harus merupakan acara yang terbesar dalam hidup saya."

"Saya berharap ini akan terjadi."