Bakrie Tanggap Kirim Bantuan Logistik ke Warga Lebak Banten

Bakrie Tanggap Salurkan Bantuan Logistik ke Warga Lebak Banten
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Bakrie Tanggap menyalurkan bantuan logistik dan memberikan layanan psikososial trauma healing kepada warga penyintas banjir bandang di tiga lokasi di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Kamis 9 Januari 2020.

Tiga lokasi tersebut, yakni Kampung Bujal, Desa Banjarsari, Kecamatan Lebakgedong; Kampung Bolang, Desa Bungurmekar, Kecamatan Sajira; dan Kampung Sajira Timur, Desa Sajiramekar, Kecamatan Sajira.

Bantuan logistik yang diberikan antara lain paket makanan, bahan makanan, mukena, perlengkapan wanita, perlengkapan bayi, peralatan kesehatan, dan sejumlah pakaian.

General Manager Bakrie Amanah, Setiadi Ihsan, seperti dikutip dari keterangannya kepada VIVAnews, mengatakan bahwa Kampung Bujal merupakan salah satu daerah terdampak banjir bandang yang paling parah di wilayah tersebut. Sedikitnya, terdapat 20 unit rumah yang hilang tersapu banjir dan 50 unit lainnya hancur.

“Menurut informasi para relawan di lapangan, wilayah ini baru bisa ditembus tim penyelamat pada Rabu sore kemarin (8 Januari 2020). Karena, infrastruktur jalan dan jembatan pada rusak dan longsor sehingga tidak bisa diakses sama sekali,” kata Ihsan.

Tim terdiri atas sejumlah relawan, dengan mengendarai armada antara lain satu unit mobil boks, satu unit mobil ambulans, satu unit mobil ranger, dan satu unit mobil minibus, serta dua unit mobil Antv.

Untuk sampai di lokasi bencana, tim harus melewati jalanan berliku di tepi tebing yang curam, licin dan berlumpur oleh sisa longsor, dan bahu jalan yang sebagian telah tergerus oleh air hujan dan banjir.

“Banyak jembatan gantung yang menghubungkan satu desa dengan desa lain yang terputus, sehingga untuk sampai di lokasi relawan harus menyeberangi sungai dengan bantuan tambang perahu karet,” kisah Ihsan.

Ihsan menambahkan, berdasarkan data yang dihimpun oleh tim relawan, korban terdampak banjir bandang di Kecamatan Lebakgendong sendiri setidaknya berjumlah 1.346 orang dari 362 kepala keluarga. Dengan korban meninggal sebanyak delapan orang.

Sejak 2 Januari lalu, lanjut Ihsan, pemerintah setempat dan relawan telah membangun tenda pengungsian yang hingga saat ini dihuni sekitar 200 orang pengungsi. Tenda pengungsian tersebut juga telah dilengkapi dengan dapur umum yang mampu memproduksi makanan sebanyak 400 bungkus.

“Untuk bantuan logistik sampai saat ini sudah dirasa cukup, tetapi belum merata sampai ke semua korban,” tambah Ihsan.

Ihsan menuturkan, dalam minggu ini Bakrie Tanggap akan menuntaskan bantuan logistik yang sifatnya darurat ke sejumlah lokasi bencana banjir di wilayah Jabodetabek dan Banten. Di tahap berikutnya, tim akan bersiap untuk melakukan kegiatan bantuan pascabencana dan proses pemulihan bagi para penyintas.

“Insya Allah akan kita lakukan kegiatan psikososial berupa trauma healing bagi para penyintas, terutama anak-anak dan kaum rentan. Ada pula kegiatan penyuluhan kesehatan bagi penyintas untuk mencegah munculnya penyakit pascabencana,” katanya.

Sejak hari pertama terjadi bencana banjir di Jabodetabek dan Banten, Bakrie Tanggap telah turun langsung ke lokasi bencana dengan menyalurkan bantuan logistik sebagai tanggap darurat.

Bantuan telah disalurkan antara lain ke Kebon Pala dan Kampung Pulo, Jakarta Timur; Rawa Buaya, Kedoya, dan Kalideres, Jakarta Barat; Babelan, Bekasi; Ciledug dan Karangtengah, Tangerang; Sukajaya dan Cigudeg, Bogor; serta Lebakgendong, Lebak, Banten.