Tentara AS Korban Rudal Iran Dibawa ke Jerman
- dw
Militer AS akhirnya mengakui ada serdadunya yang cedera dalam serangan rudal Iran ke pangkalan militer di Irak. Mereka diterbangkan ke rumah sakit militer paling modern di Jerman.
"Pada saat ini, ada delapan serdadu yang dibawa ke Landstuhl", kata Bill Urban, juru bicara Komando Pusat AS di Irak dalam sebuah pernyataan yang dirilis hari Jumat (17/1). Rumah Sakit Militer AS di Landstuhl, Jerman, adalah rumah sakit militer AS yang paling modern yang ada di luar negeri.
"Tidak ada anggota militer AS yang terbunuh di Iran pada serangan 8 Januari di pangkalan udara Al Asad, tetapi beberapa harus dirawat karena gegar otak akibat dari ledakan, dan mereka masih dirawat", kata Bill Urban dalam pernyataan itu.
"Prosedur standarnya, semua personel di sekitar ledakan diperiksa untuk cedera otak atau gejala traumatis, dan jika dianggap tepat akan dikirim ke tingkat perawatan yang lebih tinggi."
Menurut keterangan militer AS, sedikitnya 11 serdadu cedera dalam serangan ke pangkalan militer Al Asad di Irak dan sebuah pangkalan militer lain di Erbil, yang terletak di kawasan Kurdi di Irak utara.
Iran menembakkan puluhan rudal balistik ke dua pangkalan yang digunakan oleh militer AS di Irak sebagai balasan atas pembunuhan komandan pasukan elit Garda Revolusi Iran, Qassem Soleimani dekat bandara internasional Baghdad, 3 Januari lalu.
Pusat komando dan rumah sakit militer paling modern
Rumah sakit militer AS di Landshut adalah rumah sakit paling modern yang dimiliki AS di luar negeri. Terletak dekat pangkalan militer Ramstein di negara bagian Rheinland-Pfalz. Ramstein Air Base di Jerman adalah pangkalan militer AS yang terbesar di luar negeri. Dengan areal sekitar 1400 hektar dan sekitar 50.000 personel, 8.000 di antaranya anggota militer. Ramstein sering disebut-sebut sebagai "little America" di Jerman.
Ramstein menjadi pusat komando, sentra medis dan markas transit pesawat-pesawat tempur yang dioperasikan di Afghanistan dan Timur Tengah. Di sini ditempatkan satuan pesawat pembom dan unit pengendali pesawat nirawak yang dilengkapi rudal. Operasi penyerangan dengan pesawat nirawak di Afrika utara, Timur Tengah dan Asia selatan dikendalikan dari markas ini. Karena itu Ramstein sering juga dijuluki "kapal induk AS di Jerman".
Rumah sakit militer di Landshut adalah salah satu rumah sakit paling modern, yang mempekerjakan lebih 3000 tenaga kesehatan militer. Selain itu masih ada sekitar 8000 pegawai sipil. Semua tentara AS yang mengalami cedera berat dalam misi di Timur Tengah dan Afghanistan biasanya diterbangkan untuk dirawat di Landshut Medical Center.
hp/vlz (dpa, rtr)