PUPR Gelontorkan Rp979 Miliar Kembangkan KSPN Labuan Bajo pada 2020

Pemandangan laut di Labuan Bajo dari atas Hotel Ayana Komodo.
Sumber :
  • VIVAnews/Dusep Malik

VIVA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR terus memberi dukungan infrastruktur pada pengembangan lima Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Salah satunya adalah KSPN Labuan Bajo.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan, tahun ini pihaknya akan melakukan pengembangan tahap kedua untuk sejumlah proyek infrastruktur di KSPN Labuan Bajo. Proyek itu adalah peningkatan jalan dan perbaikan fasilitas pariwisata.

Menurut dia, PUPR akan menggelontorkan dana hingga Rp7,56 triliun untuk pengembangan lima KSPN Super Prioritas. Dan khusus untuk Labuan Bajo, PUPR akan menggelontorkan sebesar Rp979,3 miliar.

"Kemarin untuk kawasan Puncak Waringin tahap I sekitar Rp9 miliar, dan untuk tahap kedua sekitar Rp20 miliar, jadi total sekitar Rp30 miliar. Dan untuk keseluruhan proyek di Labuan Bajo mencapai Rp979,3 miliar," ujar Basuki di Labuan Bajo, Senin 20 Januari 2020.

Basuki mengungkapkan, untuk proyek-proyek tersebut saat ini sudah dilakukan lelang, tepatnya sejak Desember 2019. Untuk itu, diharapkan pada Februari-Maret, proyek sudah bisa jalan dan pada Desember 2020 telah selesai.

"Lelang itu Desember 2019-Februari 2020, mudah-mudahan pada Februari ini fisiknya sudah bisa jalan proyeknya dan akhir tahun nanti sudah jadi," tutur Basuki.

Adapun dari total Rp979,3 miliar tersebut, Basuki mengungkapkan, terbagi empat kegiatan, yaitu proyek di sumber daya air sebesar Rp67,7 miliar, jembatan dan jalan Rp418,77 miliar, permukiman Rp360,42 miliar, serta perumahan sebesar Rp132,39 miliar.

Sementara itu, pada tahap I atau pada 2019, Kementerian PUPR sudah menganggarkan Rp87,4 miliar. Anggaran itu terbagi pada tiga kegiatan yaitu jembatan dan jalan sebesar Rp65,1 miliar, permukiman Rp19,5 miliar, serta perumahan sebesar Rp1,75 miliar. 

Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.