Jokowi Minta 5 Zona di Labuan Bajo Ditata dan Terjamin Kebersihannya

Presiden Jokowi di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Minggu, 19 Januari 2020.
Sumber :
  • Fotografer Presiden Agus Suparto.

VIVA – Presiden Joko Widodo menggelar rapat internal bertajuk "Pengembangan Destinasi Pariwisata Labuan Bajo" di Hotel Plataran Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Senin, 20 Januari 2020.

Selain menteri terkait yakni Menteri PUPR, Menteri Pariwisata, Menteri Sekretaris Negara, Menteri BUMN, Kepala BNPB, Kepala Basarnas, hadir juga dari unsur daerah yakni Gubernur NTT dan Bupati Manggarai Barat. 

"Pengembangan destinasi super premium Labuan Bajo akan mulai dibenahi awal tahun ini," ujar Presiden Jokowi

Jokowi mengingatkan, persoalan kebersihan dan keamanan harus dipastikan terjamin. Karena target wisatawan yang diharapkan adalah segmen yang wisatawan dengan pengeluaran besar. 

Ada lima zona yang ingin ditata. Yaitu bukit Pramuka, Kampung Air, Pelabuhan Peti Kemas dan Dermaga, Kawasan Marina, dan Kampung Ujung. 

Kelima zona ini, diharapkan menjadi lebih baik lagi dan dapat dinikmati oleh masyarakat

Meski target wisatawan super premium, Jokowi mengingatkan mengenai pelibatan masyarakat lokal. Kepala Negara tak ingin wisatanya dikembangkan dan masyarakat tak mendapatkan manfaat dari pengembangan pariwisata. 

"Kita ingin masyarakat di sini, lokal harus menikmati dan menjadi bagian dari pembangunan yang kita lakukan," katanya. 

Pengembangan SDM lokal di Labuan Bajo, kata Jokowi, harus dilakukan dengan peningkatan keahlian, kompetensi, hingga keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pengembangan pariwisata. 

Selain itu, Jokowi juga meminta produk lokal yang dijual oleh UMKM. Ia meminta, agar pemerintah juga melakukan pendampingan terhadap usaha kecil. 

"Baik di sisi kemasan, desain sisi harga, dan lain-lain. Kita harapkan nantinya tenun, kopi, kerajinan, makanan khas betul-betul bisa tumbuh," jelasnya.

Selain itu, Jokowi juga meminta agar budaya lokal diikutkan dalam pengembangan wisata yang dilakukan pemerintah.

"Atraksi budaya lokal, kesenian semakin hidup dan menghidupkan area di Labuan Bajo," katanya. 

Sampah di Labuan Bajo

Jokowi juga meminta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar, memperhatikan masalah sampah, terutama yang ada di laut di Labuan Bajo. 

"Mungkin perlu kita acarakan satu gerakan dari LHK untuk pembersihan sampah di laut, di karang. Saya mendapat keluhan dari orang-orang yang datang di sini untuk menyelam," ujar Presiden Jokowi. 

Sampah kerap mengganggu dan menjadi persoalan dalam pengembangan destinasi wisata laut. Untuk itu, Jokowi minta agar sampah sekecil apapun tidak dibiarkan mengendap di laut, karena mengganggu keindahan bawah laut di Labuan Bajo. 

"Walau belum banyak, tapi harus segera dibersihkan, sebelum jadi banyak. Saya harapkan di Kementerian PU dan LHK menyiapkan infrastruktur pembuangan sampah baik insulator atau cara lainnya, tapi saya harapkan agar segera diselesaikan," katanya.